(pelitaekspres.com) -MOROTAI – Pelaksanaan MTQ ke-29 tingkat provinsi Maluku Utara tahun 2022 yang dipusatkan di Kabupaten Pulau Morotai resmi ditutup, Sabtu (26/3) malam.
Melalui sambutan Gubernur Maluku Utara yang dibacakan, Staf Ahli Gubernur Bidang Politik, Hukum dan Pemerintahan, Bukhari Hamzah, mengatakan, terkait pelaksanaan MTQ di Morotai diharapkan memiliki daya tarik dan ruang tersendiri dalam kehidupan masyarakat, mengingat kegiatan keagamaan seperti ini, selain menjadi media dakwah dan syiar keagamaan yang efektif, juga secara nyata telah terbukti mampu menjadi daya dorong yang kuat dalam memacu percepatan pembangunan di daerah.
Untuk itu, lanjut Bukhari menjelaskan, bahwa pelaksanaan MTQ tingkat provinsi yang dilaksanakan di Kabupaten Pulau Morotai ini dapat dimanfaatkan sebagai peluang untuk menggali potensi ekonomi daerah yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu sendiri
Selain itu, kurang lebih lima hari berlomba. Menurut Bukhari, masyarakat Pulau Morotai khususnya dan masyarakat Maluku Utara pada umumnya telah menyaksikan dengan seksama satu per satu peserta lomba yang telah tampil dengan performa terbaik dimasing-masing cabang lomba MTQ.
“Dengan keyakinan penuh dan percaya diri, dihadapan dewan hakim, para kafilah telah menyelesaikan tugas dan tanggungjawabnya sebagai utusan dari daerah asal masing-masing,” katanya.
Menurutnya, sejak awal pembukaan MTQ, dewan hakim telah dilantik dan disumpah untuk melakukan tugas-tugas penjurian. Sehingga, para dewan hakim selalu mengedepankan profesionalisme dan objektif dalam melakukan penilaian disemua mata lomba.
“Semoga keputusan pemenang lomba pada momentum MTQ ke-29 tahun 2022 ini menjadi modal besar bagi Provinsi Maluku Utara untuk berlaga pada MTQ tingkat nasional di Kalimantan Selatan nanti,” ungkapnya.
Ditempat yang sama, Bupati Kabupaten Pulau Morotai, Benny Laos, mengatakan, pada malam ini, Sabtu (26/3), kita semua telah menyaksikan generasi Qurani yang telah berkembang pesat dan telah mampu memberikan warna baru, serta membawa kedamaian di negeri ini.
Islam sebagai agama pembawa damai, lanjut kata Benny Laos, yang telah memberikan nilai-nilai toleransi serta silarutahmi untuk memupuk nilai-nilai kekeluargaan secara baik sebagaimana yang diajarkan oleh para nabi.
“Sebagai pemerintah, saya mengapresiasi kepada semua pihak, kepada para peserta dan panitia lokal yang telah mampu melaksanakan MTQ berjalan dengan aman dan lancar,” bebernya. (ais).