Menuju Maluku Utara Sejahtera 2024, Balitbangda Road Show ke Pimpinan SKPD

(pelitaekspress.com) – SOFIFI – Abdul Gani Kasuba dan Al Yasin Ali dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Maluku Utara (Malut) periode 2019-2024 oleh Presiden Jokowi di Istana Negara pada tahun 2019 lalu itu, ternyata memiliki visi-misi “Menuju Maluku Utara Sejahtera 2024”.

Tidak ketinggalan, semua stakeholder terutama para pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilingkup Pemprov Malut turut berbenah dan merancang berbagai program untuk mendukung visi-misi gubernur dan wagub Malut itu.

Salah satu program yaitu program inovasi yang di motori oleh Badan Penelitan dan Pengembangan Daerah (Balitbangda). Untuk mewujudkan program tersebut, Kepala Balitbangda Provinsi Maluku Utara, Mulyadi Wowor dan beberapa staf langsung menemui beberapa pimpinan SKPD.

“Sudah dua dinas yang kami kunjungi, kemarin dinas Kearsipan, hari ini Dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,” kata Mulyadi kepada sejumlah awak media, usai melakukan pertemuan dengan Kadis DP3A, Musyrifah Alhadar, di kantor DP3A, lantai satu kantor gubernur Malut, Selasa (19/01/2021).

Lanjut kata Mulyadi, untuk berinovasi, saat ini pihaknya melakukan road show ke sejumlah SKPD dilingkup Pemprov Malut dalam rangka menggagas program inovasi.

“Profram inovasi ini harus melalui kolaborasi antar OPD, itu juga bertujuan dalam rangka bagaimana kita menumbuhkembangkan jiwa inovasi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemprov Malut yang nantinya berhulu pada bagaimana kita mendongkrak indeks inovasi daerah Maluku Utara itu sendiri,” terangnya.

Selain itu menurut mantan Kadis Koperasi dan UKM ini, Balitbangda sebagai koordinatorr inovasi untuk menggagas program inovasi bersama SKPD dilingkup Pemprov Malut.

“Kami turun ke SKPD untuk bagaimana kita berbagi cerita, pengalaman tentang bagaimana inovasi, dan bagaimana menjadikan kita kuat, lewat kolaborasi, karena saya berfikir bagaimana kita mewujudkan visi-misi dari gubernur dan wakil gubernur, terkait “Maluku Utara Utara Sejahtera 2024” ini, untuk percepatannya tidak sendiri-sendiri. Kita harus bersama-sama kita “Babari” (gotong royong) dan tradisi “Babari” itu sebagai budaya kita untuk bergotong royong. Dalam bahasa kita sekarang trendnya itu kolaborasi,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, di masa pandemi covid-19 pihaknya berkolaborasi dengan SKPD dan stakeholder lainnya untuk memperkuat ketahanan perekonomian masyarakat.

“Saatnya kolaborasi dalam menciptakan inovasi, dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi di masa pandemi, juga mensukseskan percepatan visi-misi gubernur dan wakil gubernur,” jelasnya. (ais).

Tinggalkan Balasan