Mengapa Bandara SMB II Belum Kembali Jadi Internasional? Ini Desakan DPD SAPUHI!

(pelitaekpsres.com) – PALEMBANG- Dewan Perwakilan Daerah Sarikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia (DPD SAPUHI) Sumatera Selatan (Sumsel)  secara tegas menyatakan dukungannya terhadap pengembalian status Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang sebagai bandara internasional.

Dukungan ini disampaikan langsung oleh Ketua DPD SAPUHI Sumatera Selatan, Ir. H. Hifzullah, yang menilai bahwa status internasional bandara sangat krusial bagi kelancaran sektor perjalanan umrah, haji, pariwisata, serta perkembangan Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah Sumatera Selatan. Senin (24/03/25)

Menurut Hifzullah, sebelum pandemi COVID-19 melanda, Bandara SMB II berstatus internasional dan memberikan banyak pilihan bagi calon jamaah umrah. Saat itu, tersedia penerbangan langsung (direct) maupun penerbangan transit melalui Singapura dan Malaysia, yang memungkinkan para jamaah memilih rute sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka. Namun, sejak status bandara diturunkan menjadi domestik, pilihan tersebut menjadi sangat terbatas.

“Hingga saat ini, hanya Bandara SMB II Palembang yang belum dikembalikan status internasionalnya, sementara bandara di Padang, Medan, dan Pekanbaru sudah kembali beroperasi sebagai bandara internasional. Ini menjadi perhatian serius bagi kami, dan kami berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk menyusul daerah-daerah lain,” ujar Hifzullah.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pengembalian status internasional Bandara SMB II tidak hanya memberikan manfaat bagi kelancaran perjalanan umrah dan haji, tetapi juga berdampak positif bagi sektor ekonomi di Sumatera Selatan, khususnya bagi para pelaku UMKM yang selama ini menggantungkan bisnis mereka pada keberadaan jalur penerbangan internasional.

“Dengan status internasional, biaya operasional perjalanan umrah akan lebih rendah, harga tiket lebih kompetitif, dan tentunya memberikan keuntungan bagi masyarakat luas, termasuk pelaku usaha kecil dan menengah yang menggantungkan penghidupannya pada sektor ini,” tambahnya.

DPD SAPUHI Sumatera Selatan telah menyampaikan aspirasi ini kepada Ketua DPRD Sumatera Selatan dan berharap pemerintah segera mengambil tindakan untuk mengembalikan status internasional Bandara SMB II. Mereka yakin bahwa dengan dukungan pemerintah daerah serta koordinasi dengan pihak terkait, keputusan yang tepat dapat segera diambil demi kepentingan masyarakat luas.

“Kami percaya bahwa pemerintah dan DPRD Sumsel dapat bersinergi untuk mengembalikan status internasional bandara ini. Ini bukan hanya soal perjalanan umrah dan haji, tetapi juga menyangkut perekonomian daerah yang lebih luas,” tegasnya.(dkd)

 

Tinggalkan Balasan