Masyarakat Sarmi Berharap Pemerintah Menyelesaikan Pembangunan Dermaga Beton

(pelitaekspress.com) – PAPUA – Masyarakat Kampung Yamna Pulau Distrik Pantai Timur Kabupaten Sarmi Provinsi Papua , mempertanyakan keseriusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sarmi dalam pembangunan dermaga di Kampung Yamna Pulau, masyarakat berharap agar pemerintah segera menyelesaikan pembangunan Dermaga beton yang sudah terbengkalai dari Tahun 2008 tersebut.

Pasalnya Dermaga pelabuhan yang berada tepat di Pulau Yamna  ini tidak tahu kapan penyelesain pembangunanya, dari dulu yang jadi Tontonan hanya Tiang Dermaga saja tanpa ada proses lanjutannya, menurut mereka bahwa jembatan tersebut sangat diimpikan mereka agar dapat diselesaikan.

Kepala Kampung Persiapan di Pulau Yamna, mengatakan, bahwa Dermaga itu merupakan penghubung antar Kampung Induk dan Pulau Yamna sebagai kampung persiapan, dermaga tersebut diharapkan akan meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengunjung yang tiap minggunya berdatangan ke pulau Yamna untuk berrekreasi sehingga dermaga tersebut juga akan menghidupkan jalur perekonomian masyarakat  sehingga akses dan aktivitas warga yang berada di Sunummais sebutan lain dari pulau Yamna.

Ibu Dolfina Kantin selaku ketua kelompok usaha dari Ibu-ibu di Kampung Yamna mengatakan, bahwa dermaga itu sudah sering dikeluhkan warga, dipertanyakan kepada setiap pejabat yang berkunjung ke Pulau Yamna, namun sampai sekarang tidak ada realisasi terkait penyelesainan pembengunan tersebut.

Namun sebagai warga biasa dia mengaku tidak tahu harus mengadu kemana lagi, menurut Ibu Dolfina Hal tersebut juga telah disampaikan kepada Komisi B DPRD Kabupaten Sarmi yang berkunjung juga ke Pulau Yamna pada hari Sabtu 22/08/2020.

Kepada Pelitaekspres.com Kepala Kampung persiapan Yamna/Sunummais “Thomas Pensil Nokantumsian” mengaku bahwa telah lelah dan bosan menunggu realisasi penyelesaian dermaga yang berada di Pulau Yamna tersebut, menurutnya dengan masa  13 Tahun tersebut seharusnya hal tersebut sudah terselesaikan, namun sampai hari ini yang terlihat hanya tiang jembatan yang menjadi hiasan dari proses birokrasi pilih kasih di Kab. Sarmi.

Thomas juga mengharapkan pemerintah Pusat dalam hal ini Kementrian Pariwisata dan Kemetrikan Kelautan dan Perikanan dapat memperthatikan Pulau Yamna, agar mengembangkan pulau ini sebagai destinasi wisata baru di agenda pariwisata Nasioanal maupun Regional Papua, terutama wisata bawah air dan juga Sport Fhising, menurutnya bahwa dulunya pulau ini sering dijadikan tempat kunjungan Bapak wakil Mentri PUPR untuk olahraga diving.

Sehingga dirinya berharap kepada pelitaekspres.com menyampaikan kerinduannya agar kampung Yamna dapat diperhatikan juga oleh PUPR untuk membangun Dermaga tersebut, mengingat fugsi vital dari keberadaan dermaga yang sangat berdmpak pada perekonomian masyarakat di Pulau Yamna maupun Kampung Yamna secara keseluruhan, tuturnya kepada pelitaekspres.com yang pada hari yang sama juga berkunjung bersama Komutitas Fotografi Balobe Fotografi Papua di Pulau Yamna Sabtu 22 Agustus 2020.

“Sudah 13 tahun usia jembatan yang terbengkalai ini dan kami tidak tahu persis mau mengadu kepada siapa lagi. Dulu Bupati sebelumnya melaui instansi teknis pernah mengatakan akan melanjutkan pembangunan Dermaga Yamna tersebut, namun sampai saat ini tidak juga ada kejelasan,” kisahnya mengakhiri. (J.One)

Tinggalkan Balasan