Masa Pendemi Destinasi Wisata Alam Kahuripan Tirta Wanayasa Mengalami Penurunan Pengunjung

(pelitaekspress.com) -PURWAKARTA – Sejak di berlakukannya kembali PSBB di Ibu Kota Jakarta, berdampak sekali terhadap Destinasi wisata. Salah satunya Destinasi wisata alam Kahuripan Tirta Wanayasa yang berlokasi di Kecamatan Wanayasa Kabupaten Purwakarta, yang sudah dibuka sejak adanya pemberitahuan dari pihak pemerintah daerah Kabupaten Purwakarta.

Meski dibuka lagi di masa pandemi, pihak pengelola menerapkan sejumlah aturan protokol kesehatan pencegahan covid-19 sesuai SOP yang berlaku. Diantaranya pengunjung wajib memakai masker, mencuci tangan memakai sabun dan pengukuran suhu tubuh sebelum memasuki area wisata.

“Kalau tidak mematuhi SOP protokol Kesehatan, kalau tidak bawa masker pun kami berikan secara gratis,” jelas H Rosad Pengelola sekaligus owner Kahuripan Tirta Wanayasa, Minggu (27/9/2020)

Menurutnya, jumlah pengunjung di Kahuripan Tirta Wanayasa, belum dibatasi karena memang jumlah pengunjung masih sedikit tidak seperti hari-hari biasa, ditambah diberlakukannya PSBB kembali di Jakarta.

“Sebelum pandemi rata-rata pengunjung mencapai 500-1000 orang per harinya, namun saat ini di masa pendemi hanya sekitar 20-50 pengunjung. Jumlah ini pun hanya berasal dari warga lokal saja (Purwakarta, red),” kata Rosad.

Penurunan pengunjung ini, lanjut Rosad, juga berdampak pada penurunan pendapatan hingga 80 persen.

Sambung, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (Kadis Disporaparbud) Kabupaten Purwakarta, Agus Hasan Saepudin membenarkan, bahwa angka pengunjung wisatawan di Kabupaten Purwakarta, dimasa pandemi mengalami penurunan yang signifikan.

“Angka kunjungan wisatawan menurun hingga 80 persen. Tren itu terjadi merata dalam akumulasi di 45 Destinasi wisata khususnya di Kabupaten Purwakarta dimasa pendemi covid-19,” jelasnya.

Kendati demikian, guna memulihkan kembali sektor pariwisata, pihaknya, kedepan akan berupaya bekerjasama dengan insan media baik media online, cetak, elektronik dan media sosial lainnya untuk skala promosi. Guna pemulihan sektor pariwisata akibat pandemi Covid-19, agar kembali normal.

“Insyaallah, setelah berlalunya Pendemi covid-19, kami sarankan kepada setiap sektor pariwisata khususnya di kabupaten Purwakarta agar menggandeng insan media untuk kembali mempromosikan sektor pariwisatanya masing – masing,” harapnya.

“Tentunya kami pihak pemerintah daerah juga sama, bilamana Pendemi covid-19 sirna khusunya di Kabupaten Purwakarta, akan memprosikan kembali melalui website resmi kami dari Disporaparbud Purwakarta serta menggelar ekspos bersama insan media,” ungkapnya.

Pariwisata merupakan sektor yang paling terasa dampaknya saat pandemi Covid-19.

Rosad menambahkan, meskipun sudah beroperasi lagi, tempat wisata kami tidak luput dari pemantauan langsung dari instansi terkait baik dari Disporaparbud, satgas covid-19 sektor pariwisata, dan TNI-Polri.

“Alhamdulilah, dimasa pendemi ini, tempat wisata kami Kahuripan Tirta Wanayasa, selalu mendapat pemantauan langsung, dari instansi Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta, guna memastikan dan terus mengingatkan, terkait anjuran pemerintah tentang penerapan protkes di masa pendemi covid-19,” katanya.

Sementara itu menurut Owner wisata alam Kahuripan Tirta Wanayasa, dengan kondisi sulit ini, selama masa pandemi, tidak ada pengurangan jumlah karyawan.

“Dengan kondisi seperti ini, di masa pendemi, saya tetap mempertahankan karyawan, karena wahana perlu perawatan, dan juga mereka punya tanggungan keluarga yang notabene harus dinapkahi. Intinya bagi saya selaku pengelola wisata berharap, cepat kembali normal dan kita sama sama berdoa, semoga masa pandemi segera selesai. Pariwisata kembali menjadi normal,” harap Rosad. (Deni Ramdani)

 

 

Tinggalkan Balasan