(pelitaekspres.com) -JAKARTA– Adanya pembiaran berdirinya lapak-lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) di sejumlah akses jalan Raya pegangsan dua di Jakarta Utara berdampak kesemerawutan dan pemicu terjadinya banyak gubuk PKL
Menjamur PKL dibeberapa wilayah di Kota Jakarta Utara semakin marak, dan terlihat semakin semerawut dan kurang tertib, pada hal dimasa-masa sedang melakukan upaya penertiban di wilaya
Yang paling disayangkan adalah “Tidak terlihat ada Pengawasan dan Penertiban dari Instansi Terkait”, dari hasil pemantauan Media dibeberapa wilayah seolah olah Aparat kurang peduli lagi
Terhadap pengawasan teradap parah PKL atau memang sudah lelah, hal ini menjadi perhatian dari beberapa pengunjung PKL yang masih mengeluhkan kondisi seperti ini.
Seperti terlihat di jalan Raya kompi udin pegangsan dua kelapa gading di jalan raya kompi udin pegangsan dua .Pembiaran ini justru dimanfaatkan PKL-PKL untuk berdiri.
Puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) menjajakan dagangannya di Jalan raya kompi udin pegangsan dua Kelurahan pegangsan dua Kecamatan kelapa gading Jakarta Utara warga mengingat PKL itu membuat kumuh dan bisa menimbulkan membuat gubuk liar PKL
Maraknya Para PKL itu selain melanggar Perda No 8 Tahun 2007, tentang Ketertiban Umum juga membuat kemacetan dan kumuh, setidaknya ada PKL di jalan raya kompi udin pegangsan dua .
Pantauan di lapangan para PKL yang ada di jalan tersebut rata-rata menjual makanan dan minuman ringan. “Para pedagang yang jelas sangat mengganggu ketertiban umum dan keindahan kota.
Selain itu juga sering menimbulkan kemacetan lalu lintas. Warga minta Bapak PJ Gubernur DKI Heru Budi Hartono dan jajarannya untuk menertibkan pedagang kaki lima
Yang ada di wilayah kelapa gading pegangsan dua di Jakarta Utara menjadi ungu dan semrawut membuat kemacetan jangan duduk manis di belakang meja aja.”PKL Semrawut Ketua Dewan kota jakut sidik mempertanyakan kinerja Lurah dan Pol PP wilayah ? (*)