(pelitaekspres.com) –PALEMBANG- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dari Daerah Pemilihan (Dapil) II Palembang kembali turun ke masyarakat untuk melaksanakan kegiatan reses masa sidang III Tahun Anggaran 2025. Agenda reses ini berlangsung pada 21–28 Agustus 2025 dengan menyasar sembilan kecamatan, yaitu Ilir Timur I, Ilir Timur II, Ilir Timur III, Alang-Alang Lebar, Sukarame, Kemuning, Sako, Kalidoni, dan Sematang Borang.
Salah satu titik reses yang menjadi sorotan adalah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Palembang pada Jumat (22/8/2025). Kehadiran para legislator disambut antusias oleh pihak sekolah yang langsung menyampaikan aspirasi mendesak, yakni kebutuhan tambahan ruang kelas baru agar proses belajar mengajar bisa berjalan lebih optimal.
Hadirnya Legislator di Tengah Masyarakat Pendidikan
Rombongan DPRD Sumsel Dapil II dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPRD Sumsel, H. Nopianto, S.Sos., MM (NasDem). Turut mendampingi Koordinator Reses Hj. Zaitun, SH., MKn (Gerindra), serta sejumlah anggota dewan lintas fraksi, di antaranya H.M. Anwar Al-Syadat, S.Si., M.Si (PKS), Ir. H. Zulfikri Kadir (PDI Perjuangan), Muhammad Yansuri, S.Ip (Golkar), Tamtama Tanjung, SH (Demokrat), dan Fajar Febriansyah, ST., M.I.Kom (PAN).
Dalam forum tatap muka tersebut, pihak sekolah menyampaikan bahwa kebutuhan mendesak saat ini adalah penambahan dua ruang kelas baru. Keterbatasan sarana menyebabkan beberapa kelas harus bergantian menggunakan ruang yang ada, sementara jumlah siswa terus bertambah setiap tahun.
Aspirasi Ditampung, DPRD Janji Perjuangkan
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Sumsel H. Nopianto mengakui bahwa kondisi ruang belajar di MAN 2 Palembang memang sudah tidak lagi memadai. Ia menegaskan, aspirasi yang disampaikan akan menjadi prioritas pembahasan setelah masa reses berakhir.
“Usulan penambahan ruang kelas sudah kami terima. Insya Allah, setelah reses ini, kami akan membicarakannya bersama Gubernur Sumsel agar bisa direalisasikan melalui bantuan hibah,” ujarnya.
Nopianto menjelaskan, berbeda dengan SMA dan SMK yang berada di bawah koordinasi Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel, MAN 2 Palembang merupakan kewenangan Kanwil Kemenag Sumsel. Karena itu, mekanisme penyaluran bantuan dilakukan melalui jalur hibah, sama seperti dukungan yang bisa diberikan kepada instansi vertikal lainnya seperti Kodam, Polda, maupun BPS.
Harapan dari Pihak Sekolah
Kepala MAN 2 Palembang, Drs. Iskandar, M.Si, menyampaikan apresiasi atas kehadiran para wakil rakyat yang menjadikan sekolahnya salah satu lokasi reses. Ia berharap agar kebutuhan ruang kelas segera dipenuhi sehingga kualitas pendidikan di madrasah dapat meningkat.
“Alhamdulillah, aspirasi kami sudah didengar langsung oleh DPRD Sumsel. Meski realisasinya mungkin baru bisa diusulkan pada APBD 2026, kami tetap berharap ada percepatan. Untuk sementara, kami akan berupaya secara mandiri bersama komite sekolah,” jelasnya.
Lebih lanjut, Iskandar mengungkapkan bahwa MAN 2 Palembang saat ini memiliki dua lokasi, yakni di dekat Kampus UIN Raden Fatah dan di Kampus B KM 9. Namun, di lokasi Kampus B, fasilitas masih sangat terbatas dengan hanya empat ruang kelas dan satu masjid yang bahkan belum selesai pembangunannya.
“Prioritas utama kami saat ini adalah penambahan ruang kelas, terutama agar siswa kelas XII bisa belajar dengan tenang menjelang ujian akhir,” tambahnya.
Simbol Kepedulian DPRD terhadap Dunia Pendidikan
Kehadiran DPRD Sumsel di MAN 2 Palembang bukan hanya sekadar agenda rutin reses, tetapi juga simbol kepedulian wakil rakyat terhadap dunia pendidikan. Permintaan tambahan ruang kelas baru yang sederhana namun mendesak itu menjadi cermin masih banyaknya kebutuhan nyata di lapangan yang harus segera dipenuhi.
Dengan adanya sinergi antara DPRD Sumsel, Pemprov, serta Kemenag Sumsel, diharapkan aspirasi ini dapat segera terealisasi. Bukan hanya bagi MAN 2 Palembang, tetapi juga bagi lembaga pendidikan lainnya yang menghadapi kendala serupa. (dkd)


