(pelitaekspress.com) – LAMTIM – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Lampung Timur telah selesai menjalani Audit Kinerja Penyelanggaraan Tugas dan Fungsi tahun anggaran 2019 selama 10 hari, yaitu 17 sampai dengan 26 September 2020. Pasalnya, audit yang dilakukan Tim Inspektorat Jendral (Irjen) diketuai oleh Ibu Dwi Cahyaning Tiasworo menyatakan, bahwa nilai capaian kinerja Madrasah Aliyah negeri 1 Lampung Timur, Provinsi Lampung pada program audit 2.0 (Tugas dan Fungsi) adalah 77,751.
Menurutnya, nilai tersebut menunjukkan bahwa MAN 1 Lampung Timur meraih nilai capaian dengan kategori efektif/berhasil. Berdasarkan pemeriksaan, MAN 1 Lampung Timur memiliki kualitas kenerja ekonomis dalam pengelolaan keuangan dan BMN, efisien dalam kinerja fungsi perencanaan pelaksanaan dan evaluasi. Selain itu, efektif dalam pencapaian hasil. Hal ini dijelaskan oleh tim audit pada ekspose hasil audit sekaligus pembinaan pegawai oleh Irjen di aula MAN 1 Lampung Timur,” ujarnya
“Alhamdulilah, terimakasih kepada tim audit yang telah memberikan ilmu terkait perbaikan-perbaikan yang harus kami lengkapi. Kami akan segera memperbaiki kekuarangan-kekurangan karena ini akan menjadikan kami lebih baik di masa akan datang,” kata Imam Sakroni selaku Kepala MAN 1 Lampung Timur.
“Saya juga mengucapkan terimakasih kepada kawan-kawan guru dan karyawan yang telah bekerja keras untuk mewujudkan madrasah hebat bermartabat. Saya berharap, tidak kendor dan ke depan lebih bersemangat lagi untuk meningkatkan kinerja,” jelas
Imam Sakroni saat penutupan Audit Kinerja Berbasis Tugas dan Fungsi.
Sementara dalam pembinaannya, tim Inspektorat Jendral (Irjen) diketuai oleh Ibu Dwi Cahyaning Tiasworo mengingatkan, bahwa motornya madrasah adalah Kepala Tata Usaha sebagai orang kedua setelah Kepala Madrasah, tentunya dibantu oleh para stafnya dan didukung oleh semua dewan guru.
Tujuan Audit kinerja ini, adalah mendapatkan keyakinan yang memadai terhadap kinerja satuan kerja yang meliputi audit aspek kehematan, efisiensi dan efektifitas. Kemudian, memberikan nilai tambah dan meningkatkan operasional satuan kerja. Selain itu, memberikan peringatan atas kinerja dan pencapaian sasaran atau tujuan yang telah direncanakan satuan kerja,” pungkasnya. (Pur)