(pelitaekspres.com) –LAMBAR- Wakil Bupati Lampung Barat Mad Hasnurin mengatakan bulan Muharram adalah salah satu dari bulan yang dimuliakan, di mana amal ibadah dilipatgandakan pahalanya, dan perbuatan dosa pun dilipatgandakan dosanya.
“Ini adalah momentum spiritual untuk introspeksi diri dan memperbaiki kualitas keimanan dan ketakwaan kita. Saatnya yang tepat untuk merenungkan perbuatan di masa lalu, memohon ampunan Allah, dan bertekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi,” kata Mad Hasnurin.
Demikian kata Wakil Bupati Mad Hasnurin saat menghadiri pengajian akbar sekaligus santunan anak yatim piatu Majelis Baitul Mukhlisin di Pekon Giham Kecamatan Sekincau dalam rangka memperingati bulan Muharram 1447 Hijriyah, Minggu 20 Juli 2025.
Melalui pengajian tersebut, pria yang merupakan salah satu tokoh adat itu mengajak lapisan masyarakat untuk lebih mendekatkan diri serta meningkatkan derajat keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.
“Selain itu, diharapkan dapat memperlancar komunikasi dalam sebuah kerangka silahturahim yang semakin erat antara ulama, umaroh dan ummat sehingga mampu memperkokoh Ukhuwah Islamiyah yang bermuara pada terpeliharahnya persatuan dan kesatuan di Kabupaten Lampung Barat,” jelasnya.
Pun Mad Hasnurin (begitu sapaan akrabnya) menyampaikan ucapan terimakasih kepada penyelenggara kegiatan “atas nama Pemerintah Kabupaten Lampung Barat, saya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh panitia, masyarakat, donatur, dan semua pihak yang telah berpartisipasi dalam acara ini,” ucap Mad Hasnurin dengan raut muka penuh rasa syukur.
Menurut Wakil Bupati dua priode itu, kegiatan seperti ini tidak hanya menjadi ladang amal, tetapi juga wujud nyata dari semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang menjadi identitas luhur masyarakat Lampung Barat.
Ia juga memberi dukungan kepada anak yatim piatu yang turut hadir dalam kegiatan mulia tersebut agar tetap semangat menuntut ilmu, berakhlak baik, dan rajin berdoa.
“Janganlah berkecil hati, orang tua bukanlah akhir segalanya. Percayalah, Allah bersama kalian. Kami Pemerintahan Daerah akan terus berupaya memperhatikan keberadaan anak yatim, dhuafa, dan kelompok rentan lainnya, melalui program-program yang berpihak dan berkeadilan sosial,” tutup Mad Hasnurin.(nsr)