(pelitaekspress.com) – KEP. YAPEN – Kabupaten Waropen berpeluang Gandeng Investor Jepang, media online suaramambruknews.com, 4 April 2021, sebagaimana diberitakan. Ketua Forum Affirmation Kebijakan Pembangunan Papua (FAKPP) Benyamin Wayangkau, SE memandang bahwa hal ini sangat baik dan memberikan harapan Perubahan yang signifikan positif, 26/04/2021.
Kepada media, Dalam Kapasitas sebagai Ketua Forum Affirmation Kebijakan Pembangunan Propinsi Papua menyatakan bahwa ini positif karena ada nilai tambah (Added Value) bagi Masyarakat Kabupaten Waropen dan terlebih khusus pemangku ulayat Adat dan umumnya Papua apa lagi Kabupaten terdekat Wilayah Saireri lain urainya.
Menurutnya bahwa apa yang di sampaikan oleh Fredi R. Imbiri selaku Agen Investor Japan (Japanise Speaking Investor Agency) merupakan sesuatu kabar positif terkait Peluang Kerjasama Pengembangan Industri Etanol dan Amonia yang hendak di bangun di Waropen.
Lebih Lanjut bahwa ini memang memberikan harapan baru bagi masyarakat. Selaku Ketua FAKP Propinsi Papua berharap agenda kerja ini dapat berjalan lancar dan sukses harap Wayangkau.
Wayangkau menilai bahwa ini memberi efek domino ekonomi yang positif bagi Pemda Waropen secara khusus terkait PAD Kabupaten Waropen, tetapi juga ada peningkatan Pendapatan ekonomi dari masyarakat lokal setempat yang melakukan aktifitas usaha ekonomi rumah tangga, tegasnya.
Ungkap Benny sapaanya, bahwa ada penyerapan tenaga kerja dari investasi perusahan Jepang serta lebih dari itu karena tumbuhnya usaha – usaha Ekonomi baru.Ketua FAKPP ini menilai bahwa efek domino ekonomi lainnya adalah bahwa Kabupaten sekitar wilayah Saireri juga akan bertumbuh secara positif karena transaksi perputaran uang ada di situ.
“Ini peluang pasar yang besar bagi kawasan Saireri dan bagi saya bahwa ini adalah Kawasan Ekonomi Segitiga Emas Teluk Saireri”.
Tantangan Kritisnya adalah perlu penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) Masyarakat kita khususnya masyarakat yang berada di Waropen dan umumnya kawasan teluk ini sudah harus siap, dengan maksud untuk mengisi posisi – posisi strategis di perusahaan itu pinta Benny.
Lebih lanjut menurut Wayangkau bahwa Ketahanan Masyarakat Adat setempat dalam menghadapi arus budaya luar yang masuk, Hak Ulayat adat dari Pemilik Tanah dan Pemangku adat di sana perlu diperhatikan dengan baik saran Benny.
Wayangkau menilai juga bahwa kemampuan Pemerintah Daerah dalam memediasi pihak swasta dengan pemilik ulayat agar proses ke depan dapat berjalan lancar haruslah juga klir tegas Kader GAMKI Papua ini. Selanjutnya bahwa proses Ijin Usaha dari Investor yang tidak berbelit, karena terkait ijin, sebab dalam kajian kami masih terdapat kasus semacam ini, namun saya optimis bahwa Arahan Presiden Jokowi pada dua tahun lalu terkait Ijin Investor sudah sangat di permudah.
Harap Wayangkau, bahwa langka kerja Kepala Badan Pengembangan Investasi Indonesia dibawah komando Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bung Bahlil Lahadalia, SE, akan memberi terobosan – terobosan sangat baik, semoga proses pengurusan lebih cepat pintanya. (ed.zri).