Kunker Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Lampung: Pemkab Lampung Barat Siap Perkuat Sinergi Majukan Pendidikan dan Moderasi Beragama

(pelitaeskpres.com) –LAMBAR – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Lampung melakukan kunjungan kerja dan pembinaan ASN di Kabupaten Lampung Barat, Jumat (5/12/2025).

Kegiatan yang dipusatkan di MTs Negeri 1 Lampung Barat, Pekon Gunung Sugih, Kecamatan Balik Bukit, dihadiri para pejabat Kemenag, jajaran ASN, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta pimpinan majelis-majelis agama se-Lampung Barat.

Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Barat Drs. Nukman, MM, hadir mewakili bupati Parosil Mabsus, menyampaikan apresiasi atas kunjungan Kepala Kanwil Kemenag Lampung beserta rombongan.

Dalam sambutan yang dibacakan Sekda Nukman, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas perhatian Kemenag terhadap penguatan pendidikan dan kehidupan keagamaan di daerah.

“Kehadiran Bapak Kepala Kanwil tidak hanya menjadi kebanggaan bagi kami, tetapi juga wujud komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan, pelayanan keagamaan, dan pembangunan karakter generasi bangsa,” ujar Sekda.

Pemkab menilai Kemenag memegang peran strategis dalam membina kehidupan umat beragama, menjaga moderasi beragama, serta memajukan pendidikan madrasah.

Karena itu, Pemkab menyatakan siap memperkuat kolaborasi dengan Kemenag dalam sejumlah isu prioritas, di antaranya:

Peningkatan kompetensi guru madrasah melalui pelatihan dan penguatan digital, pemerataan sarana prasarana pendidikan madrasah, dan penguatan moderasi beragama untuk menjaga kerukunan.

Selain itu, kolaborasi program pembangunan SDM dan kesejahteraan guru, kemudian optimalisasi layanan keagamaan, termasuk penyuluhan, bimbingan perkawinan, serta layanan haji dan umrah.

Sekda juga menekankan transformasi madrasah yang kini menjadi pilihan utama masyarakat.

“Madrasah telah bertransformasi, tidak hanya mengajarkan agama, tetapi juga membekali peserta didik dengan kompetensi abad 21. Kami berharap MTsN 1 dan seluruh madrasah di Lampung Barat menjadi pusat pembentukan karakter unggul,” ungkapnya.

Dalam kunjungannya, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Lampung, Zulkarnain, S.Ag., M.Hum., menegaskan bahwa jabatan harus membawa manfaat bagi masyarakat.

“Kita harus berjalan bersama untuk membangun Kementerian Agama Lampung,” ucapnya.

Ia mengingatkan bahwa ASN Kemenag harus menjadi pelayan publik yang responsif dan berintegritas.

“Bukan saatnya pejabat duduk enak lalu masyarakat dicuekin. Pelayanan prima adalah wajah Kementerian Agama: cepat, sopan, ramah, dan bertanggung jawab,” tegasnya.

Zulkarnain juga menekankan pentingnya prinsip Asta Protas sebagai arah gerak Kemenag, yaitu responsif, kolaboratif, memperkuat layanan digital, meningkatkan kualitas pendidikan, dan menjaga kerukunan masyarakat.

“Jika kamu tidak bisa menyenangkan semua orang, senangkanlah beberapa orang. Jika tidak, jangan sakiti satu orang pun,” tukasnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Kemenag Lampung Barat, Miftahus Surur, S.Ag., M.Si., memaparkan kondisi keagamaan serta capaian lembaga pendidikan di bawah Kemenag.

Lampung Barat, dengan jumlah penduduk 312.376 jiwa, memiliki keberagaman yang saling menguatkan: 99% Muslim, disusul Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha.

Kerukunan antarumat beragama di daerah ini juga sangat baik, dengan indeks kerukunan 2024 mencapai 78, lebih tinggi dibanding rata-rata nasional di angka 76,02.

Ia juga menyampaikan data kelembagaan keagamaan yang terdapat 5 madrasah negeri dan 105 madrasah swasta, seluruh madrasah negeri telah meraih predikat Adiwiyata tingkat nasional atau mandiri.

Selain itu, terdapat 43 pondok pesantren, 15 KUA kecamatan: terdiri dari 3 KUA SBSN, 4 KUA hibah Pemda, dan 1 KUA yang belum memiliki kantor.

Selanjutnya ada 405 ASN, terdiri dari PNS, CPNS, PPPK, dan P3K paruh waktu. 1.416 guru, termasuk guru madrasah dan guru Pendidikan Agama Islam. 41 penyuluh agama dari berbagai agama, dan terdapat 1.020 rumah ibadah, mulai dari masjid, musala, gereja, pura, hingga vihara.

Miftahus Surur menekankan bahwa meskipun jumlah tokoh agama saat ini 226 orang, idealnya dibutuhkan lebih dari 4.000 tokoh untuk jumlah penduduk yang ada.

“Namun demikian, tingkat kerukunan kita sangat membanggakan. Ini menjadi modal sosial penting bagi pembangunan Lampung Barat ke depan,” pungkasnya.

Kegiatan kunjungan kerja ini ditutup dengan komitmen bersama untuk memperkuat kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Lampung Barat dan Kemenag.

Baik Pemkab maupun Kemenag bertekad meningkatkan kualitas layanan publik, pendidikan madrasah, serta penguatan moderasi beragama demi mewujudkan masyarakat Lampung Barat yang cerdas, rukun, dan berkarakter.(nsr)