(pelitaekspress.com) -BLITAR – Komisi II DPRD Kabupaten Blitar menggelar Audien bersama pengurus Gapoktan Kabupaten Blitar dan perwakilan petani Bahas kelangkaan pupuk yang digelar diruang rapat kerja DPRD Kabupaten Blitar, Kamis (01/10/2020) siang.
Dalam audien yang dipimpin Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Blitar, Idrus Marbawi juga menghadirkan pihak eksekutif seperti, Disperindag, Dinas Pertanian dan Bagian Keuangan Pemkab Blitar.
Selain pihak eksekutif, Audien yang digelar Komisi II DPRD Kabupaten Blitar itu juga menghadirkan perwakilan distributor pupuk. Audien yang digelar kali ini membahas terkait kelangkaan pupuk bersubsidi dan permasalahan kartu tani.
Ditemui awak media usai Audien, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Blitar, Idris Marbawi mengatakan, kali ini pihaknya menggelar Audien dengan kelompok tani, distributor pupuk. Dalam Audien ini sudah menghasilkan kesepakatan.
Kesepakatan itu, lanjutnya, terutama dalam hal kebutuhan pupuk bersubsidi di Blitar bagian selatan, bahwa untuk kebutuhan dimusim tanam sampai akhir tahun 2020 akan diprioritaskan kebutuhan sesuai dengan kebutuhan petani.
“Sedangkan kesepakatan lain, akan ada kebijakan khusus soal kartu tani beserta penggunaanya agar nanti petani kita tidak bingung soal kartu tani. Sehingga ada kebijakan tanpa kartu itupun nanti secara manual kelompok tani atau para petani bisa membeli pupuk bersubsidi,” jelasnya.
Sambungnya, untuk distributor pupuk bersubsidi, pihaknya meminta penyaluran pupuk sesuai dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang ada, serta tidak boleh pupuk bersubsidi itu disalahgunakan untuk kelompok-kelompok lain yang tidak berhak menerima pupuk bersubsidi.
Dalam Audien itu, pihaknya juga merekomendasikan dalam waktu dekat akan melayangkan surat resmi kepada Kementan RI, khususnya untuk memperhatikan soal pengurangan jatah pupuk bersubsidi dan juga masalah penggunaan kartu tani.
“Diharapkan usai digelar Audien ini, pada musim tanam akhir tahun ini, pupuk sudah tersedia sesuai dengan RDKK yang ada dan tidak ada diskriminasi antara Blitar selatan, utara, barat maupun Blitar timur. Semuanya kita perlakukan sama,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, ditempat yang sama Ketua Gapoktan Kabupaten Blitar, Supran berharap kebutuhan pupuk untuk petani di Kabupaten Blitar tidak ada kendala dan sampai kepada petani. Dengan harapan para petani bisa terpenuhi pupuknya dalam kebutuhan satu tahun. (Adv/tar)