Kolaborasi TP. PKK dan BNNP Lampung, Perkuat Peran Keluarga dalam Cegah Penyalahgunaan Narkoba

(pelitaekspres.com) –BANDAR LAMPUNG – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP. PKK) Provinsi Lampung berkolaborasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Lampung menggelar kegiatan talkshow informasi dan edukasi dengan tema “Keluarga Sehat Tanpa Narkoba,”  bertempat di aula kantor TP. PKK Provinsi Lampung, Rabu (23/07/2025).

Kegiatan ini dihadiri secara langsung oleh Ketua TP. PKK Provinsi Lampung, Purnama Wulan Sari sebagai bentuk dukungan TP. PKK Provinsi Lampung beserta seluruh TP. PKK di 15 Kabupaten/Kota kepada BNN Provinsi Lampung dalam upaya memerangi penyalahgunaan narkoba dan peredarannya di Provinsi Lampung.

Dalam sambutannya, Ketua TP. PKK Provinsi Lampung, Purnama Wulan Sari, menyampaikan apresiasi dan dukungannya atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Kami sangat berterima kasih dan antusias sekali pada kegiatan hari ini karena memang inilah yang sudah seharusnya kita sosialisasikan bersama-sama, saling belajar,” ujar Purnama Wulan Sari.

Ketua TP. PKK Provinsi Lampung menegaskan peran sentral keluarga sebagai garda terdepan dalam upaya mencegah penyalahgunaan dan peredaran narkoba.

“Permasalahan narkoba merupakan ancaman yang sangat amat serius bagi kesehatan bangsa kita, khususnya terhadap generasi muda. Oleh karena itu, peran keluarga menjadi hal yang sangat strategis dan penting,” tambahnya.

Purnama Wulan Sari juga menyoroti jaringan luas TP. PKK hingga ke tingkat desa melalui Desa Tapis di 15 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung, diharapkan dapat menjadi sarana efektif dalam menyebarluaskan informasi dan edukasi.

“Kami sangat menyambut baik pelaksanaan kegiatan hari ini sebagai bentuk nyata dari kampanye edukatif yang tidak hanya menyasar kepada orang tua, tetapi juga generasi muda. Harapannya, kegiatan ini menjadi pemantik semangat bagi seluruh kader PKK, masyarakat, dan semua pihak untuk lebih peduli dan aktif dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan bebas dari narkoba,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Lampung, Norman Widjajadi, menekankan pentingnya kolaborasi dan pembinaan keluarga dalam upaya P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba). Norman Widjajadi mengungkapkan data mengkhawatirkan terkait keterlibatan perempuan dan remaja dalam kasus narkoba.

“Ada 312.000 remaja di Indonesia terpapar penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, dengan faktor utama berasal dari pertemanan dan lingkungan,” paparnya.

Ia juga menyoroti fenomena wanita Indonesia yang digunakan oleh jaringan sebagai kurir narkoba, bahkan dalam kasus besar seperti penemuan 2 ton narkotika yang dikendalikan oleh seorang ibu dari Jawa Timur.

“Kami berharap mampu bersinergi dalam menyebarluaskan informasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba serta upaya penyelamatan dengan program rehabilitasi narkoba kami,” tutur Norman Widjajadi.

Ia optimis bahwa kerjasama ini akan mampu menjadi langkah strategis dalam memecahkan permasalahan narkoba di lingkungan masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara TP. PKK Provinsi Lampung dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung yang menandai sinergi strategis dalam memerangi ancaman narkoba di Bumi Ruwa Jurai.

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara TP. PKK Provinsi Lampung dan BNNP Lampung menjadi tonggak penting dalam memperkuat sinergi kedua belah pihak. Dengan jangkauan luas TP. PKK hingga ke akar rumput di seluruh kabupaten/kota, diharapkan upaya pencegahan narkoba dapat lebih efektif menyentuh masyarakat, demi terwujudnya “Lampung Bersinar” (Bersih dari Narkoba) dan mendukung visi Indonesia Emas 2045 yang diawali dari ketahanan keluarga dan masyarakat.

Tinggalkan Balasan