Klaim 8 Triliun, Gubernur AGK “Pasang Dada” di Jakarta

(pelitaekspres.com)- SOFIFI – Pemerintah Provinsi Maluku Utara telah menyebutkan anggaran pembangunan kawasan khusus atau kota baru Sofifi sebesar 8 Triliun lebih. Selain itu, diyakini pembangunan kota baru Sofifi akan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi serta dapat menciptakan lapangan kerja baru.

“Rencana 8 Triliun lebih, Insya Allah untuk tahap pertama,” ungkap gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba (AGK), di Sofifi, Selasa (18/05/2021) kemarin.

Meski sudah membahas pola pembiayaan kota baru Sofifi ditingkat daerah, gubernur AGK tidak tinggal diam, malah menjadi orang yang paling terdepan (pasang dada/bahasa daerah Maluku Utara) dalam memperjuangkan pembangunan kota baru Sofifi.

Hal ini dibuktikannya dengan memboyong 7 pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), diantaranya , Kepala Bappeda Salmin Janidi, Karo Pemerintahan Ali Fataruba, Kadis PUPR Jafar ismail, Kadis Perkim Yunus Badar, Kadis Perhubungan Armin Zakaria, Karo Hukum Faisal Rumbia, Kepala BPKAD Ahmad Purbaya dan staf ahli bidang politik, hukum dan pemerintahan, Idham Umasangaji, serta Walikota Tidore Kepulauan dan Bupati Halmahera Barat yang masuk dalam tim daerah untuk memenuhi undangan Kemendagri dalam rangka rapat pembahasan tindak lanjut pembangunan kawasan khusus ibu kota provinsi Maluku Utara, Sofifi di Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu, 19 Mei 2021.

Dalam pertemuan yang dipimpin staf ahli bidang politik dan pembentukan jaringan Kemendagri, Apep Fajar Kurniawan, gubernur AGK menyampaikan bahwa dua hari sebelum ke Jakarta, pihaknya telah menggelar rapat bersama seluruh OPD dan konsultan perencanaan untuk merampungkan sejumlah materi yang dibutuhkan dalam rapat tersebut.

“Saya berharap tim daerah yang terlibat dalam pertemuan finalisasi draft dapat melengkapi semua kebutuhan yang diinginkan sehingga pada akhirnya dapat terselesaikan dan disampaikan kepada Bapak Presiden RI melalui Mendagri,” katanya dihadapan tim Kemendagri.

Sementara itu, staf ahli bidang politik, hukum dan pemerintahan, Idham Umasangaji menambahkan agenda rapat selama tiga hari (Rabu, Kamis dan Jumat) akan membahas beberapa agenda penting, terutama terkait master plan kawasan khusus Kota Baru Sofifi.

“Tim Kemendagri dan tim daerah akan duduk bersama Sultan Tidore untuk membahas finalisasi draft kawasan khusus Ibu kota Sofifi,” beber Idham.(ais).

Tinggalkan Balasan