KKN Mahasiswa Unila, Inovasi Sampah Plastik Jadi Paving Block

(pelitaekspress.com) -WAY KANAN – Di tangan mahasiswa Universitas Lampung (UNILA) menyulap sampah plastik menjadi paving Block (conblock). Pengolahan limbah plastik tersebut dilakukan para mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (UNILA) dari beberapa Fakultas, FKIP, IT dan Ekonomi. Kegiatan ini dilaksanakan di Kampung Juku Batu bersama Aparatur Kampung beserta masyarakat, Sabtu 6/3/21.

Hadir pada kegiatan ini diantaranya Zulkarnaen beserta rombongan Mahasiswa KKN, Jhoni Helmi, S.E (PJ.) serta unsur masyarakat.

Zulkarnaen “Kami sangat senang karena bisa berbagi teknik pengolahan ini, apalagi kami juga mendapat dukungan dari aparatur kampung serta antusiasme masyarakat, selain sebagai solusi alternatif pengurai limbah plastik kegiatan ini dapat juga membantu sebagai sumber tambahan ekonomi masyarakat.

Lanjut ketua Mahasiswa KKN tersebut untuk memproduksi 1 buah paving block diperlukan 1 kg sampah plastik di campur 1 kg pasir. Masukan sampah plastik kedalam tungku jika keseluruhan plastik sudah mencair masukan pasir lalu aduk hingga menyatu lalu tuang kedalam cetakan.

Pada saat yang sama Jhoni Helmi, S.E menyampaikan terima kasih kepada para mahasiswa yang telah memberikan sebuah ilmu pengetahuan kepada kami tentang suatu inovasi berupa sampah yang di mata masyarakat sesuatu yang tidak ada lagi nilai ekonominya bisa di sulap menjadi sesuatu yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi jika dikelola secara baik.

Dari berbagai narasi yang pelitaekspres.com dapat himpun memang inovasi ini awal gaungnya di 2018 dan 2019. Untuk di Lampung utamanya  dikalangan Akademisi pada bulan April 2019 UIN Raden Intan Lampung pernah mengadakan Festval Lingkungan Maharipal 2019. Dan Mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan (ITERA) meraih juara untuk lomba daur ulang sampah menjadi paving block.

Inovasi inilah yang terus di kembangkan menjadi bagian dari program para Akademisi untuk mengedukasi masyarakat bahwa sampah jika dikelola dengan baik dan benar dapat bernilai ekonomis. Hal ini yang coba dipraktekan oleh Mahasiswa Unila dalam rangka Kuliah Kerja Nyata di Kampung Juku Batu Kecamatan Banjit Kabupaten Way Kanan. (Siratedwin)

 

Tinggalkan Balasan