Ketum IKT Yapen : Usia Emas IKT Yapen, Segenap Warga IKT Akan Berusaha Terus Berbuat Yang Terbaik

(pelitaekspres.com) -YAPEN- Masyarakat Toraja dalam momen tahun Emas, 50 tahun berdirinya Ikatan Keluarga Toraja Kabupaten Kepulauan Yapen, menampilkan berbagai tarian kesenian daerah asal Toraja. Salah satunya Tari Pa Gellu dan Ma’Toding yang dipentas dihadapan para tamu undangan yang hadir dalam momen istimewah ini.

Tari Pa Gellu merupakan salah satu tari tradisional dari Distrik Pangalla Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Ma Gellu atau Pa Gellu artinya menari dengan riang gembira. Tari Pa Gellu merupakan tari tradisional yang biasa dipentas oleh para penari muda-mudi sebagai tari penyambutan bagi para tamu-tamu yang hadir, tari ini juga disebutkan sebagai tari kegembiraan dan rasa syukur sehingga para penari yang tampil memancarkan aura kebahagiaan.

Tari daerah khas Toraja ini juga ada yang namanya Tari Ma’Toding merupakan tarian yang diperangkan penari sambil akan menerima saweran oleh tetua atau para tamu undangan seperti saweran uang dengan menyelipkan uang pada rambut atau ikat kepala si penari.

Tradisi ini mirip budaya saweran/menyawer di Jawa. Ma’toding biasanya dilakukan oleh kerabat atau keluarga dari si-penari saat  acara syukuran rumah adat Tongkonan  atau “Mangrara Banua”. Ma’toding merupakan tradisi turun-temurun sejak masyarakat Toraja mulai mengenal mata uang.

Ketum IKT Roy Palunga dihadapan warga IKT dan undangan yang memadati halaman Tongkonan KPR Serui mengatakan 50 tahun yang lalu tepatnya 1972 IKT dibentuk oleh orangtua, hingga dibawah kepengurusan yang ke lima saat ini, keberadaan warga IKT di wilayah Kepulauan Yapen telah berada pada generasi ke kempat. Suatu kebanggaan tersendiri bagi kami warga IKT dari Sulawesi Selatan dengan semboyang “dimana bumi dipijak, disitu langit dijungjung”, Sabtu 10/09/2022.

“Menganggambarkan bahwa dimanapun orang Toraja atau warga Sulawesi Selatan berada, kami akan berusaha terus berbuat yang terbaik dilingkungan kami masing-masing”

Perjalanan 50 tahun merupakan tahun dimana kami warga Toraja mengintropeksi diri dengan keberadaan kami di kabupaten Kepulauan Yapen saat ini. kami akan berusaha terus berbuat yang terbaik dengan segala yang baik yang telah dilakukan, biarlah lebih lagi ditingkatkan

“segala yang baik yang telah dilakukan, biarlah lebih lagi ditingkatkan dan jikalau ada hal-hal yang kurang, akan senantiasa dibenahi sehingga kita segenap warga IKT menjadi warga yang lebih baik, menjadi warga yang memberi contoh yang baik, kita senantiasa menjadi contoh bagi warga-warga yang lain khususnya warga nusantara”

Semboyang kami, kebanggaan kami yang telah diberikan oleh leluhur kepada generasi-generasi yang kemudian melanjutkan tongkat estafet yaitu “siporanu sipopadi, sangkutu bane sangboke amborang, dan juga misa kada dipotuo pantang kada dipomate” yang identik dengan semboyang “bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh”

Semboyang ini yang senantiasa memberi kekuatan kepada kita, untuk senantiasa memiliki suatu ikatan yang sangat erat satu sama lain. Sehingga membuat kita orang Toraja tetap solid hingga saat ini. Jika ada yang bertanya, maka sesungguhnya kami berpegang pada tititpan orangtua leluhur kami untuk senantiasa kami pegang teguh dimana kami berada.

“siporanu sipopadu” itulah yang menjadi peganggan kami sehingga dimana ada warga kami yang mengalami kesusahan, atau kekurangan, kami sama-sama berdiri bahu membahu sehingga mengangkat beban yang berat itu menjadi ringan.

Kembali Ketua umum IKT Yapen Roy Palunga menyampaikan terimakasih kepada pemerintah daerah Kepulauan Yapen khususnya Bupati Toni Tessar, Anggota DPRP Boy Markus Dawir, SP, Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Herzoni Saragih, Kajari Kepulauan Yapen Henry Marulitua, SH, Wakil Ketua PN Serui, Ketua DPRD Yapen Yohanis G. Raubaba, BP AM Sinode GKI di Tanah Papua Wilayah 4 Pdt. Resly Birahi, S.Th, yang telah memimpin Ibadah dan menyampaikan Khotbah.

Tak lupa Ketum IKT yang juga Anggota DPRD Yapen ini menyampaikan terimakasih kepada Majelis Jemaat GKI Kapernaum Serui yang telah meminjamkan Gereja untuk kegiatan lomba Paduan suara, kehadiran Mandat Ketua Harian DPC Partai Gerindra Yapen Febian Samuel Hutubessy, Dinas Perhubungan yang telah mengatur lalulintas, Para Sesepuh dan Penasehat IKT Yapen, dan juga kerja keras panitia dan seluruh warga IKT dari masing-masing rayong yang telah hadir dan mendukung terselenggaranya HUT 50 tahun IKT, (Zack).

Tinggalkan Balasan