Ketua LSM GMBI Wilter Lampung Tolak RUU-HIP

(pelitaekspress.com)-BANDARLAMPUNG- Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (LSM- GMBI) Wilter Lampung Ali Muktamar  Hamas menolak dengan keras rencana pembahasan dan  Rancangan Undang Undang Haluan Idiolagi Pancasila(RUU HIP) DPR RI  karena terkait Pancasila Itu sudah final di tidak perlu di otak Atik atau diperbincangkan lagi apalagi dibahas dengan tujuan untuk mengubah Pancasila itu sendiri.

“Dimasa Corona virus Desease 2019(Covid-19) sebaiknya DPR RI dan Pemerintah tidak perlu lagi membahas tentang Pancasila karena  itu sudah final ‘Ujar ketua LSM LSM GMBI Provinsi Lampung Ali Muktamar Hamas di sekretariat LSM GMBI Wilter Lampung Jalan Way Halim Permai Kecamatan Way Halim Kota Bandarlampung Jum’at (19/6).

Dikatakan  Ali Muktamar Hamas  jika Pemerintah dan DPR RI memaksakan diri melakukan pembahasan RUU-HIP maka sama saja pemerintah membuat masalah baru di negara kesatuan republik Indonesia yang tercinta dan jika itu terjadi maka kami yakin akan terjadi gejolak politik yang sangat mengganggu jalannya pemerintahan dan pembangunan nasional.

“Seharusnya nya pihak Pemerintah dan DPR RI fokus terhadap masyarakat untuk segera bisa melakukan aktivitasnya seperti sedia kala,jangan membuat gaduh dan keanehan dalam pemerintah ini malah ingin  mengkoyak – koyak ideologi Pancasila ” tegas Ali panggilan akrab ketua Wilter Lampung Tersebut.

LSM GMBI tetap komitmen tunduk dan patuh kepada AD/ART Lembaga dan kepada Ketua Umum Muhammad Fauzan Rachman.SE tentang Pancasila bahwa LSM GMBI Setia  Bela  Pancasila  dan Bela  Negara oleh karena bila ada yang ingin merubah Pancasila maka LSM GMBI harus siap turun ke jalan dan melawan bagi siapapun yang akan merubah Idiolagi negara Pancasila,UUD 1945,Bineke Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia( NKRI) berhadapan dulu dengan LSM GMBI

“Maka kami akan siap turun ke jalan dan melawan siapapun yang ingin merubah ideologi Pancasila karena kami LSM GMBI memegang teguh Pancasila UUD 1945 ,Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI sebagai harga mati dengan landasan perjuangan kami di manapun berada untuk itu kami meminta kepada pemerintah dan DPR RI untuk membatalkan rencana pembahasan yang akan dilaksanakan maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi gejolak bangsa dan negara yg kita cintai maka dari itu kami meminta kepada pemerintah jangan lagi ada pembahasan soal Pancasila karena Pancasila sudah final sebagai pedoman dan falsafah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di NKRI” Pungkasnya.(Aan)

 

Tinggalkan Balasan