(pelitaekspres.com) -SERUI – Minggu (10/8/2025) menjadi hari yang sarat makna bagi Jemaat GPdI Ekklesia Serui Kota. Langkah jemaat pagi itu terasa berat, bukan hanya karena cuaca mendung, tetapi karena hati mereka masih diselimuti duka mendalam.
Beberapa hari sebelumnya, mereka telah mengantar gembala jemaat, Pdt Sofiendje M. Dawir, ke peristirahatan terakhir. Kini, tongkat pelayanan dipercayakan kepada Pdt Mae Helena Dawir yang siap memimpin jemaat di tengah suasana kehilangan ini.
Kesedihan itu belum mereda ketika kabar duka kembali menyapa. Pdp Hengky Mandabayan, seorang pelayan Tuhan yang dikenal setia, berpulang ke rumah Bapa. Kehilangan dua hamba Tuhan dalam waktu berdekatan membuat jemaat kian merasakan beratnya beban batin.

Meski hati masih berduka, ibadah Minggu pagi di Gereja tetap berlangsung. Jemaat hadir dengan satu kerinduan, mencari kekuatan dari Tuhan. Sebelum ibadah dimulai, mereka saling menyapa dan menguatkan, seakan berkata satu sama lain, “Kita akan melewati ini bersama.”
Hamba Tuhan Mey Lawa Tania memimpin jemaat memasuki hadirat Tuhan melalui pujian dan penyembahan. Alunan lagu yang lembut bercampur isak tangis, namun setiap tetes air mata menjadi doa yang dinaikkan. Penyembahan itu bukan sekadar ritual, melainkan seruan hati yang rindu dipeluk kasih Tuhan.
Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt Roi Palunga, Majelis Jemaat sekaligus Majelis Daerah GPdI Papua. Mengambil ayat pokok dari Amsal 20:6 serta penguatan dari Matius 24:13, ia menekankan bahwa kesetiaan adalah kunci untuk bertahan dalam pelayanan dan kehidupan, bahkan di tengah badai ujian.

Mengenang mendiang Pdt Sofiendje M. Dawir, ia menuturkan bagaimana sang gembala tetap setia melayani setelah kepergian suaminya, Pdt Mesakh Dawir. Saat itu, gereja baru 75% terbangun dan sudah diresmikan, pastori telah berdiri, namun banyak pekerjaan pelayanan yang masih harus dituntaskan.
“Meski ada pro dan kontra, beliau tidak pernah mundur. Kesetiaan kecil akan membuka pintu bagi tanggung jawab yang lebih besar,” ujarnya.
Pdt Roi juga membagikan kesaksian dan pengalamannya, kesetiaan dalam pelayanan kecil telah membawanya dipercaya Tuhan menjadi pimpinan di gereja, dan bahkan pemimpin di pemerintahan sebagai Wakil Bupati Kepulauan Yapen.
Ia mengakhiri khotbah dengan Galatia 5:22, menegaskan bahwa jika kita mau menjadi orang yang dihargai dan diberkati, maka kita harus setia dalam pekerjaan Tuhan. Dari kesetiaan itu, Roh Kudus akan diam dalam diri kita dan menghasilkan buah Roh dalam kehidupan.
Sebagai penutup ibadah, Sekretaris Jemaat Piter Pulung menyampaikan pengumuman resmi. Ia mengajak seluruh jemaat menopang pelayanan gembala baru, Pdt Mae Helena Dawir, dengan doa dan dukungan aktif agar pekerjaan Tuhan terus maju di GPdI Ekklesia Serui Kota.(GM)


