(pelitaekspres.com) -PAGARALAM – Inovasi dan visi dalam kepemimpinan, baik dalam skala kecil, menengah, maupun besar, merupakan hal yang tak terhindarkan. Pemikiran ini membawa dampak tidak hanya pada tingkat lokal, tetapi juga pada pihak eksternal.
Seperti halnya upaya yang dilakukan oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kota Pagaralam, Muhammad Rolan, yang didukung oleh seluruh jajarannya. Inovasi mereka berupa produk kopi “LAPAGA” (Kopi Lapas Pagaralam) kini telah berhasil menembus pasar di luar wilayah Pagaralam, seperti Lapas Lampung, Pangkal Pinang (Bangka), Palembang, dan beberapa daerah lainnya.
Hal ini diungkapkan oleh Kalapas Pagaralam dalam acara Coffee Morning bersama sejumlah awak media, Jumat (11/10), di Lapas Pagaralam. “Ide produksi kopi LAPAGA muncul dari potensi unggulan Pagaralam yang terkenal dengan kopinya. Dengan bantuan sejumlah peralatan dan sumber daya manusia (SDM) dari warga binaan, produksi kopi ini terus berjalan,” jelasnya, yang baru setahun menjabat sebagai Kalapas.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Lapas Pagaralam juga melayani masyarakat yang ingin melakukan roasting kopi, yang tentu saja berdampak positif terhadap pendapatan warga binaan. Untuk menjaga kelangsungan produksi, Lapas Pagaralam menjalin kerja sama dengan sejumlah petani sebagai penyedia bahan mentah. “Tanpa ketersediaan bahan baku, tentu kami akan kesulitan. Oleh karena itu, ada semacam penyedia khusus dari para petani yang menjadi mitra Lapas,” pungkasnya.(Rep)