(pelitaekspres.com)-PALEMBANG – Kementerian pertanian Republik Indonesia biro perencanaan mengadakan kegiatan workshop pengembangan kawasan food estate berbasis korporasi petani di wilayah barat di hotel Aston palembang, kamis (10/06/21).
Food Estate berbasis Korporasi petani adalah usaha pertanian skala besar berbasis klaster yang dilakukan secara terintegrasi dan berdaya saing mencakup komoditas pangan, hortikultura, ternak, perkebunan dilakukan melalui mekanisasi, modernisasi pertanian dan sistem digitalisasi sehingga mampu melakukan hilirisasi produksi pertanian dengan mengkorporasikan petani.
Food Estate sendiri menjadi salah satu program strategis pembangunan pertanian nasional yang merupakan solusi cerdas dalam meningkatkan kedaulatan pangan, dimana dalam proses pengembangannya melibatkan peran serta kementerian/lembaga terkait salah satunya adalah Kementerian Pertanian.
Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura provinsi Sumatera Selatan Dr. Ir. H. R. Bambang Pramono, M.Si, dalam wawancara mengatakan “food estate ini adalah bukan kegiatan reguler tetapi kegiatan extraordinary (luar biasa), artinya apa kegiatan food estate ini diharapkan ada lompatan-lompatan hasil, artinya disektor ketahanan pangan kita akan melakukan optimalisasi usaha tani dengan melakukan sinergi mulai dari hulu sampai dengan hilir, artinya kita benahi dari sektor perencanaan mulai dari sarana produksi, pengolahan Budi daya sampai pada panen pasca panen dan pemasaran hasil”, tutupnya.
Food Estate Berbasis Korporasi Petani memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Usaha pertanian skala besar berbasis klaster, 2. multi komoditas (pangan, hortikultura, ternak, perkebunan), 3. mekanisasi, modernisasi pertanian dan sistem digitalisasi, 4. mengkorporasikan petani, 5. hilirisasi produksi pertanian.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Dr. Hermanto, kepala biro perencanaan kementerian pertanian RI. Kegiatan workshop berlangsung dari tanggal 10 – 12 Juni 2021 kegiatan ini diikuti 106 orang peserta dari dinas pertanian di sepuluh propinsi dan lima kabupaten se Sumatera, sektor yang diundang kepala Bappeda dan kepala dinas lingkup pertanian se Sumatera. Propinsi Sumatera Selatan sebagai tuan rumah yang hadir dalam kegiatan adalah kepala Bappeda, kepala dinas pertanian, kepala dinas kehutanan, Ketahanan pangan, peternakan dan perkebunan.(wanto)