(pelitaekspres.com) –PALEMBANG- Satu lagi ajang olahraga bergengsi kembali hadir di Sumatera Selatan. Kejuaraan Gulat Tangan Piala Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Tahun 2025 resmi berlangsung pada Minggu (16/11/ 2025). Mall Transmart Palembang menjadi pusat perhatian publik ketika ratusan peserta dan pengunjung memadati lokasi sejak pagi hari untuk menyaksikan pertandingan yang tengah naik daun di kalangan anak muda, yaitu arm wrestling atau gulat tangan.
Acara yang digagas dan didukung penuh oleh Gubernur Sumsel ini disambut antusias oleh komunitas-komunitas olahraga, khususnya para pecinta olahraga kekuatan tangan. Menurut Ketua Pelaksana, Lucky Sinaga, S.H, kejuaraan ini merupakan salah satu ajang yang dinantikan generasi muda yang selama ini hanya melihat olahraga gulat tangan lewat media sosial.
“Banyak anak muda yang sering melihat olahraga ini beredar di TikTok, Instagram, dan YouTube. Tapi mereka belum memahami teknik yang benar. Melalui event ini, kita ingin memberi mereka ruang belajar yang tepat sekaligus menyalurkan hobi secara aman,” ujar Lucky ketika ditemui usai pembukaan acara.
Lucky menjelaskan bahwa panitia berkomitmen menyediakan fasilitas terbaik demi menjamin kenyamanan dan keamanan peserta selama pertandingan berlangsung. Mulai dari arena pertandingan, alat-alat yang sesuai standar, hingga kehadiran tim medis yang selalu bersiaga.
“Di sini fasilitasnya lengkap. Bahkan tim medis juga standby setiap saat untuk memastikan keselamatan para atlet,” tegasnya.
Keamanan menjadi perhatian utama, mengingat olahraga arm wrestling memiliki risiko cedera sendi dan tulang jika dilakukan tanpa teknik yang benar.
Dua Kategori, 100 Peserta, dan Kiprah Atlet dari Berbagai Daerah
Kejuaraan kali ini mempertandingkan dua kelas utama, yaitu:
Kelas 85 kg ke bawah
Kelas 85 kg ke atas
Tidak kurang dari 100 peserta turut berpartisipasi. Mereka datang dari berbagai daerah seperti Sumsel, Jakarta, Lampung, hingga beberapa wilayah di Pulau Jawa. Meski demikian, Lucky menyebutkan bahwa jumlah peserta sebenarnya berpotensi lebih banyak.
“Seharusnya bisa lebih ramai. Tetapi kebetulan ada event serupa di Jakarta dan Bali yang sudah lebih dulu diumumkan di media sosial, sehingga sebagian atlet memilih bertanding di sana,” jelasnya.
Melihat antusiasme yang besar, pihak penyelenggara menargetkan kejuaraan ini dapat terus digelar setiap tahun. Tujuannya bukan hanya untuk menjadi tontonan menarik, tetapi juga sebagai sarana pembinaan atlet gulat tangan Sumsel agar mampu bersaing di tingkat nasional.
“Untuk para pemenang, selain sertifikat dan medali, kita siapkan uang pembinaan sebagai bentuk apresiasi,” kata Lucky.
Peserta yang mengikuti ajang ini berasal dari berbagai kelompok usia, mulai dari pelajar kelas 2 SMA hingga peserta berusia 50 tahun. Dengan syarat minimal berat badan 70 kg, pendaftaran dilakukan melalui komunitas resmi gulat tangan yang selama ini aktif membina atlet lokal.
Di sela sesi wawancara, Lucky kembali menekankan pentingnya keselamatan dalam olahraga ini. Ia mengingatkan masyarakat, terutama kalangan pelajar, agar tidak mempraktikkan gulat tangan secara sembarangan di meja belajar atau meja kelas.
“Jangan gulat tangan di meja kelas. Sangat berbahaya dan bisa menyebabkan cedera serius, seperti patah tulang tangan. Lebih baik berlatih di tempat yang benar dengan pelatih profesional,” tegasnya.
Ia pun mengajak masyarakat yang ingin belajar arm wrestling secara resmi untuk datang ke Okami Fitness, beralamat di Jl. Kol. H. Burlian No. 188, KM 9 Palembang, yang selama ini menjadi lokasi latihan komunitas gulat tangan Sumsel. (dkd)


