(pelitaekspres.com) –PALEMBANG- Suasana semarak menyelimuti Gelanggang Olahraga (GOR) Ranau di kawasan Jakabaring Sport City, Palembang, saat Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, secara resmi membuka Kejuaraan Bela Negara Piala Menteri Pertahanan Republik Indonesia 2025 pada Sabtu (26/7). Ajang nasional yang penuh gengsi ini menghadirkan sebanyak 2.100 atlet taekwondo dari empat provinsi di wilayah Sumatera bagian selatan, yakni Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, dan Jambi.
Dalam sambutannya, Gubernur Herman Deru mengungkapkan rasa bangganya atas penyelenggaraan turnamen berskala nasional tersebut. Ia menyampaikan apresiasi mendalam kepada semua pihak yang turut andil dalam menyukseskan acara ini, mulai dari para pelatih, official tim, panitia, sponsor, hingga orang tua atlet yang setia mendampingi perjuangan anak-anak mereka di arena laga.
“Ribuan atlet dari berbagai daerah berkumpul hari ini bukan hanya untuk bertanding. Ini adalah bentuk nyata semangat bela negara melalui jalur olahraga, khususnya taekwondo. Lebih dari sekadar olahraga, kejuaraan ini menjadi sarana membangun karakter dan masa depan generasi muda Indonesia,” ujar Herman Deru.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya desentralisasi pembinaan olahraga. Menurutnya, potensi atlet berbakat tidak hanya ada di kota-kota besar. Justru di tingkat kecamatan dan desa, banyak talenta muda yang menunggu untuk diasah dan dikembangkan. Ia pun mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk menjadikan Sumsel sebagai “lumbung atlet nasional.”
“Kita harus percaya bahwa dari desa pun bisa lahir juara dunia. Sumsel memiliki semua prasyarat itu semangat, potensi, dan dukungan infrastruktur. Tinggal bagaimana kita kelola dengan serius dan berkesinambungan,” tegasnya.
Gubernur Herman Deru memberikan pesan inspiratif kepada seluruh peserta yang hadir. Ia mengajak para atlet untuk menjadikan kejuaraan ini bukan sekadar soal raihan juara, tetapi sebagai sarana pembentukan karakter, integritas, dan sportivitas sejati.
“Menang adalah tujuan utama setiap kompetisi, namun sportivitas adalah harga diri yang tidak boleh dikompromikan. Jadilah taekwondoin sejati yang tetap rendah hati saat menang, dan tetap tangguh saat kalah,” pesan Deru disambut tepuk tangan meriah dari para hadirin.
Ia juga menyampaikan apresiasi khusus kepada Menteri Pertahanan Republik Indonesia atas kepercayaan yang diberikan kepada Sumatera Selatan sebagai tuan rumah kejuaraan bergengsi ini. Gubernur berharap ajang ini dapat menjadi pijakan penting menuju Indonesia Emas 2045, dengan mencetak atlet-atlet berprestasi yang memiliki jiwa bela negara tinggi.
Sementara itu, Ketua Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia (Pengprov TI) Sumatera Selatan, Hj. Meilinda, S.Sos., M.M., dalam sambutannya menegaskan bahwa kejuaraan ini bukan hanya ajang adu kemampuan, melainkan juga bagian dari program pembinaan jangka panjang.
“Turnamen ini kami gelar selama tiga hari, mulai 25 hingga 27 Juli 2025. Ini adalah bagian dari proses seleksi menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 di NTT dan NTB, sekaligus pemanasan menghadapi kejuaraan nasional maupun internasional lainnya,” jelas Meilinda.
Ia juga memaparkan bahwa ke depan, Pengprov TI Sumsel telah menyiapkan dua program strategis:
1. Kejuaraan Internasional Taekwondo yang akan digelar di Palembang pada bulan November 2025, dengan menghadirkan peserta dari 7 negara yang sudah konfirmasi, yakni Singapore, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, India dan China.
2. Kunjungan delegasi Sumsel ke Korea Selatan pada Desember 2025, dalam rangka penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) serta studi banding pembinaan atlet taekwondo tingkat dunia.
Kedua agenda ini diharapkan menjadi langkah konkret untuk membawa atlet-atlet taekwondo Sumsel menembus level global dan memperluas wawasan para pelatih serta ofisial.
Dalam kesempatan yang sama, Meilinda juga membagikan kabar menggembirakan bahwa saat ini tiga atlet asal Sumsel telah berhasil meraih beasiswa kuliah berkat pencapaian gemilang mereka di dunia taekwondo. Ini menjadi bukti nyata bahwa olahraga bukan hanya soal medali, tapi juga membuka jalan menuju masa depan cerah melalui pendidikan.
“Dengan prestasi dan komitmen yang tinggi, atlet muda Sumsel bisa bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Namun, kami sangat berharap dukungan penuh dari pemerintah daerah, baik secara anggaran, fasilitas, maupun kebijakan, agar proses pembinaan dapat berjalan optimal dan berkelanjutan,” harapnya. (dkd)