Kebobrokan Sulaiman Kepala Kampung Sri Way Langsep Mulai Terkuak 

(pelitaekspress.com)-LAMPUNG TENGAH- Berawal dugaan adanya pembagian Bantuan Langsung Tunai(BLT) Dana Desa(DD) tahun 2020 bagi masyarakat yang terdampak Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) yang tidak tepat sasaran ,Kepala Kampung Sri Way Langsep ,Kecamatan Kalirejo,Kabupaten Lampung tengah Sulaiman  kebokbrokannya  step bay step mulai terkuak terkait BLT tersebut dan pembangunan fisik yang menggunakan DD tahun 2020 .

Seperti disampaikan salah satu tokoh masyarakat Kamis (11/6) menjelaskan kepada pelitaekpress.com bahwa pembagian BLT DD 2020 tersebut benar tidak tepat sasaran dan berita acaranyapun telah dipalsukan alias asli tapi palsu karena para ketua RTdan Badan Permusyawaratan Kampung (BPK ) mengakui tidak pernah sama sekali tanda tangan di Berita acara musyawarah namun tiba tiba tanda tangannya muncul dalam berita acara tersebut.

“Berita Acara musyawarah dengan RT terkait BLT DD 2020 dan BPK itu tidak ada sama sekali saya jamin dan itu sudah bukan rahasia umum lagi di Kampung  Sri way Langsep kalau RT dan BPK tidak diajak musyawarah undanganpun tidak pernah diterimanya bahkan RT hanya suruh tanda tangan saja seolah olah sudah ada musyawarah sampai ada aparatur  Pekon yang mengundurkan diri karena takut,bahkan anggota BPK sampai mempertanyakan ada apa ini saya tidak ikut musyawarah tahu tahunya muncul tanda tangan saya kami yakinni lama kelamaan kebokbrokannya akan terkuak” ujar tokoh tersebut saat menemui wartawan Kamis(11/6).

Aparatur Pekon yang tanda tangan dalam berita acara yang diduga dipalsukan tersebut kata perwakilan tokoh masyarakat yang memberikan keterangan kepada wartawan juga sudah menjelaskan kepada pihak terkait saat datang ke Sri Way Langsep beberapa waktu yang lalu dan aparatur Pekon juga sudah menjelaskan bahwa dirinya tidak ikut musyawarah namun disuruh tanda tangan karena musyawarah memang benar benar tidak dilakukannya

“Kami audah jelaskan bahwa kami hanya disuruh tanda tangan saja oleh kepala kampung Tampa mengetahui musyawarahnya sehingga kami ketika ditanya aparat penegak hukum sudah kami jelaskan benerapa waktu yang lalu bahwa kami tidak mengetahui kalau dan musyawarah terkait BLT DD 2020 bagi masyarakat yang terdampak Covid-19” beber tokoh lainnya kepada wartawan

Bukan hanya itu tokoh yang datangpun menjelaskan kalau pembangunan pisik yang menggunakan DD tahun  2020 terbengkalai seperti pembagunan Tugu Batas Kampung ,sumur Bor dan 4 buah gorong gorong  sampai sekarang belum juga selesai

“Pembangunan Tugu pembatas Kampung  sudah lama terbengkalai ,empat buah gorong Gorong dan sumur bor sampai saat ini belum juga selesai padahal kalau di kerjakan tugu pembatas Kampung itu tidak perlu waktu lama tapi ini masih belum juga selesai ” lagi lagi kata tokoh masyarakat setempat yang sempat berjanji akan memberikan informasi pembangunan yang ada di Sri way Langsep yang menggunakan DD maupun bantuan lainnya .

Sementara yang bersangkutan kepala kampung Sri Way Langsep saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya beberapa kali dimatikan,untuk mendapatkan jawaban  tetapi terus dihubungi melalui telpon seluler nya akhirnya  kepala kampung tersebut dengan nada emosi mengatakan semuanya tidak ada yang benar kan masalah musyawarah sudah ada tanda tangan nya di berita acara musyawarah kenapa mesti di persoalkan

” Semuanya yang disampaikan itu tidak ada yang benar karena musyawarah benar benar ada dan berita acara sudah mereka tanda tangani ,siapa yang ngomong tidak ada musyawarah ” kilahnya Sulaiman dengan nada emosi  Kamis(11/6).

Namun saat dijelaskan sama wartawan memalsukan tanda tangan itu jika dilakukan ada sangsi hukumnya yang harus dipertanggung jawabkan apabila korbannya melaporkan ke pihak yang berwajib ,namun Sulaiman mengakui bahwa dirinya dengan tidak perlu dipersoalkan

” Terserah kalau saya tidak tahu kan itu paratur sendiri(RT) yang datang ke masyarakat satu persatu jadi mereka harus bertanggung jawab orang ada tanda tangannya di berita acara ” pungkasnya. (tim)

Tinggalkan Balasan