Kapolda Sumut Pimpin Langsung Press Release Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu dan Extasy

(pelitaekspres.com)-ASAHAN -Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapoldasu), Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak langsung memimpin press release pengungkapan kasus penyelundupan 57 Kg narkotika jenis sabu dan 5 ribu butir pil ekstasi, yang digelar di ruangan Satres Narkoba Polres Asahan, Jumat (23/04/2021) siang.

Kapoldasu didampingi Anggota DPR RI, Hinca Panjaitan, Kapolres Asahan AKBP Nugroho Dwi Karyanto S.I.K dan Kasat Narkoba AKP Nasri Ginting menyebutkan bahwa kasus narkoba ini adalah pengungkapan terbesar sejajaran Polda Sumut di tahun 2021 ini.

“Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Satres Narkoba Polres Asahan yang telah berhasil menggagalkan peredaran narkoba jaringan internasional jenis sabu seberat 57 Kg dan 5 ribu butir pil ekstasi yang masuk melalui perairan Kabupaten Asahan. Maka dari itu saya memerintahkan personil Satres Narkoba Polres Asahan untuk mengawasi pelabuhan-pelabuhan tikus yang di duga kuat sebagai lokasi peredaran narkoba di jalur perairan Asahan” ujar Kapolda.

Lebih lanjut Kapolda mengatakan tersangka atas nama Harianto (39) warga Desa Sei Merbau Kecamatan Teluk Nibung, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

Pelaku merupakan tekong kapal yang nekat menggendong Sabu karena diiming-imingi dengan upah uang puluhan juta rupiah, pelaku ditangkap pada Sabtu 17 April 2021,  tepatnya dua hari setelah penemuan barang bukti yang di temukan di kapal,” ucapnya sembari menyebutkan kepada pelaku akan di jatuhi hukuman maksimal.

Sementara Anggota Komisi III DPR RI dari Partai Demokrat Dr. Hinca Panjaitan menyebutkan sebagai putra asli Kabupaten Asahan dirinya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Satres Narkoba Polres Asahan. Dia berharap personil Satres Narkoba dapat bekerja maksimal dalam memberantas peredaran gelap narkotika yang dapat merusak generasi bangsa.

“Untuk itu personil kepolisian khususnya Satres Narkoba dapat rutin melakukan patroli ke daerah-daerah rawan penyelundupan narkotika sebab perairan Asahan kerap di lalui oleh para mafia narkotika untuk mengedarkannya ke seluruh pelosok desa,” kata Hinca Panjaitan sekaligus mengakhiri. (Doni)

Tinggalkan Balasan