Kampus UNSRI Rayakan Dies Natalis Ke-60 Ditengah Pandemi Covid-19

(pelitaekspress.com) – PALEMBANG – Universitas Sriwijaya yang terletak di kawasan kampus bukit besar Palembang  merayakan Dies Natalis ke-60, perayaan diadakan di Tower Fakultas Hukum lantai delapan dan dihadiri oleh mahasiswa, senat dan civitas akademika dalam jumlah yang terbatas dikarenakan Covid-19, Selasa (3/11).

Dalam sambutannya Rektor UNSRI Bapak Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaf, MSCE mengatakan dalam usianya yang ke-60 Universitas Sriwijaya kalau didunia pendidikan atau lembaga itu masih belia atau masih merangkak dibandingkan dengan kampus yang ada di Amerika, perguruannya ada yang berusia 200 tahun.

Kampus UNSRI sekarang berstatus kampus BLU, yang mana dikenal sekarang PTN, di Indonesia ada 3 jenis PTN yaitu PTN BH (Badan Hukum), PTN BLU dan PTN Satker. Perguruan Tinggi (PT) Negeri BH adalah PTN yang bebas atau merdeka dalam pengelolaan dana dan operasionalnya, kalo PTN BLU adalah PTN yang masih dalam pengawasan namun bebas dalam pengelolaan sesuai sasaran dan PTN Satker adalah semuanya dalam pengawasan kementerian, baik pengelolaan dan operasional.

Kedepan harapannya agar kampus UNSRI masuk kedalam 10 besar dilingkungan kampus negeri swasta tingkat nasional dan masuk peringkat 600 dunia, rektor juga berharap UNSRI lebih maju dan dikenal dengan akademisnya, masalah peringkat akan mengikuti dengan sendirinya, pungkasnya.

Kegiatan diisi dengan orasi ilmiah oleh  Bapak Prof. Drs. H. Mohamad Nasir, Ak., M.Si., Ph.D,  dari Staff Khusus Wapres Bidang Reformasi (mantan Menristek Dikti). Dalam orasinya yang berlangsung secara virtual mengatakan para dosen dan  mahasiswa harus manfaatkan sistem belajar e-learning yang sangat berguna dan membantu. Belajar cara e-learning dapat dilakukan dengan istilah any time, any where dan any place, ujar beliau.

Kemudian Orasi ilmiah kedua dari Ketua Yayasan Amanah Kita bapak Dr. H. Hartono Limin, yaitu penggagas pembangunan 99 miniatur masjid dunia dari 86 negara. Lokasi pembangunan itu berada di Kabupaten Bogor, Jawa Barat tepatnya di kawasan Sukajaya, tersedia lahan seluas 215 hektare, untuk membangun taman tersebut. Anggaran pembangunan taman tersebut diprediksi mencapai Rp 16 triliun.

Dalam perayaan tadi telah diserahterimakan mahasiswa Pendidikan Olahraga Indonesia (POI) yang dibawah Kementrian Pemuda dan Olahraga yang mana kampusnya terletak di Jakabaring kepada Kementerian Pendidikan Dikti dalam hal ini universitas Sriwijaya. Wakil dari Menpora yaitu Sekretaris Kemenpora Bapak Gatot Sulistiantoro Dewa Broto.

Perayaan berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penyebaran covid-19, jaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan. (Wanto/Nsy)

Tinggalkan Balasan