(pelitaekspres.com) -SERUI – Jemaat GPdI Ekklesia Serui Kota menggelar Ibadah Minggu Raya dengan nuansa merah putih sebagai wujud sukacita memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Tema nasional “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju” turut mewarnai jalannya ibadah yang berlangsung penuh hikmat pada Minggu pagi.
Biasanya ibadah Minggu Raya dilaksanakan pukul 09.00 WIT. Namun, khusus pada 17 Agustus 2025 ini, pelaksanaan dimajukan menjadi pukul 07.00 WIT. Perubahan jadwal ini dilakukan karena bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI, serta menindaklanjuti edaran resmi Pemerintah Daerah agar masyarakat dapat mengikuti Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI yang digelar pukul 10.00 WIT.

Ibadah diawali dengan doa pembukaan, dilanjutkan dengan pujian dan penyembahan yang dinaikkan jemaat dengan penuh sukacita. Firman Tuhan disampaikan oleh Pdm. Oktofina I. Bonay, dengan dasar bacaan Yohanes 8:36 “Apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka.”
Dalam khotbahnya, Pdm. Bonay mengajak jemaat merenungkan makna kemerdekaan, baik sebagai bangsa maupun sebagai umat Tuhan. Secara nasional, 80 tahun kemerdekaan Indonesia merupakan bukti penyertaan Tuhan atas perjuangan para pahlawan yang rela berkorban demi kebebasan bangsa. Sedangkan secara rohani, kemerdekaan sejati bukan hanya terbebas dari penjajahan fisik, tetapi juga dari belenggu dosa.

Dengan mengutip Roma 5:23, ia mengingatkan bahwa sejak kejatuhan Adam dan Hawa, manusia hidup dalam dosa. Namun, kasih Allah dinyatakan melalui pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib yang telah menebus dosa umat manusia dan memberikan kemerdekaan sejati.
“Sebagaimana bangsa kita merdeka karena pengorbanan para pahlawan, demikian pula hidup kita dimerdekakan karena pengorbanan Yesus Kristus. Yohanes 8:36 menegaskan, hanya Yesus yang memerdekakan kita. Maka mari kita menghargai kemerdekaan nasional dengan mengisi pembangunan, sekaligus menghargai kemerdekaan rohani dengan hidup seturut kebenaran Firman Tuhan,” pesan Pdm. Bonay.
Sebagai ayat penutup, ia mengutip Roma 6:22 yang menegaskan anugerah besar Allah yang memerdekakan manusia untuk hidup dalam kebenaran.
Setelah firman disampaikan, ibadah dilanjutkan dengan doa penutup, penyampaian informasi jemaat sepekan oleh Sekretaris Jemaat, serta doa berkat oleh Gembala Jemaat, Pdt. Mae Helena Dawir. Seluruh rangkaian ibadah ditutup dengan sukacita, dan jemaat kembali ke rumah masing-masing dengan semangat kemerdekaan yang baru—baik sebagai warga bangsa yang bersyukur atas 80 tahun Indonesia merdeka, maupun sebagai umat Tuhan yang telah dimerdekakan oleh Kristus.
Gembala, Majelis dan Jemaat GPdI Ekklesia Serui Kota, mengucapkan Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia ke 80 Tahun “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.” Tuhan Yesus memberkati.(GM)


