(pelitaekspres.com) -PALEMBANG- Kepada awak media dua orang pimpinan Jaringan Pembela Bangsa Indonesia, Nuris dan Yogi angkat bicara dalam rangka pemberantasan korupsi kolusi dan nepotisme (KKN) di salah satu SMA Negeri di Kota Palembang saat proses penerimaan siswa baru tahun 2022 di SMA Negeri 7 Palembang, Rabu (13/7/22).
Nuris mengatakan, kami meminta Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan untuk memanggil dan memeriksa kepala sekolah SMA Negeri 7 karena diduga ada indikasi kecurangan dalam penerimaan siswa baru di SMA tersebut. Bahkan kami mendapat laporan adanya dugaan pungli, untuk itu kami meminta segera untuk di panggil dan di periksa, ungkap Nuris.
Di tempat yang sama Yogi yang merupakan koordinator aksi mengatakan “bahwa kami juga akan melakukan aksi di Dinas Pendidikan Propinsi Sumsel dan kantor Gubernur Sumsel, meminta untuk memecat Kepsek SMA Negeri 7 Palembang karena sudah tidak layak dan diduga merusak dunia pendidikan di Sumatera Selatan”.
Kami akan segera membawa bukti laporan kami untuk segera di lengkapi di Kejati Sumsel agar segera diproses dan ditindak lanjuti. Semoga kedepan tidak ada lagi dunia pendidikan yang di cederai karena adanya hal-hal yang tidak di inginkan, pungkas Yogi. (Nsy)