(pelitaekspres.com)-PALEMBANG – Jaringan Advokasi Masyarakat Palembang (JAMP) melakukan aksi damai di depan Kantor Walikota Palembang, puluhan masa melakukan aksi meminta Walikota Periksa Tim TAPD kota Palembang yang tidak becus mengelola keuangan dan belum membayar hutang kepada pihak ketiga, Kamis (22/4/2021).
Aksi damai berlangsung pada pukul 10.00-11.30 WIB. Aksi damai tetap mematuhi protokol kesehatan.
Koordinasi Aksi Charma Aprianto mengatakan, pihaknya menyampaikan aspirasi pihak ketiga pelaksana pembangunan proyek 2020.
“Kami keluh kesah ke Pemkot tagihan proyek 0 persen belum dibayarkan. Saya pribadi miris, ada insiden terhadap saya dan keluarga tentang keterlambatan membayar. Karena saya cukup lama berteman dengan Pemkot, jadi saya berusaha tidak anarkis”, ujar Charma.
“Mudah-mudahan masyarakat, tahu. Kami kontraktor bukan mau bertanggung jawab terhadap pihak ketiga. Ada hak kami diperjuangke ke Pemkot. Karena Covid, kami maklum, pihak luar juga maklum, kami berusaha menagih. Pemkot kami harap profesional membayar tagihan. Pemkot tadi secara simbolis memberikan sebuah laptop jaminan janji untuk membayar. Kalau tidak ada kejelasan, kita sudah siapkan segel,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala BPKAD Pemkot Palembang Zulkarnain menuturkan, sekarang kita proses, inventarisasi jumlah hutang di OPD. “Kita lakukan validasi ke Inspektorat untuk nilai kebenarannya. Kemudian hasilnya ke keuangan pemkot untuk dianggarkan. Sekarang proses penganggaran, insya Allah dipercepat. Bulan Mei mulai pembayarannya, do’akan kondisi keuangan kita bisa melaksanakan secepatnya,” katanya.
“Minta maaf rekanan, mudah-mudahan bulan Mei mulai pembayarannya,” tambah Zulkanarnain.(rls/nsy)