(pelitaekspres.com) –IDI TUNONG- Kondisi jalan lintas Idi–Keude Gerobak kembali menelan korban. Kali ini bukan pengendara motor, melainkan seorang pejalan kaki yang tergelincir akibat lubang besar yang tergenang air dan dipenuhi lumpur di Desa Keude Keumuneng, Kecamatan Idi Tunong, Kabupaten Aceh Timur, Selasa (28/10/2025).
Berdasarkan keterangan warga yang berada di lokasi, korban terjatuh saat melintas dan mengalami tangan terkilir akibat terpeleset ke dalam lubang yang berisi genangan air dan lumpur. Warga sekitar langsung membantu korban dan mengevakuasinya dari lokasi kejadian.
Ruas jalan tersebut sudah lama dikeluhkan warga karena dipenuhi lubang besar dan permukaan berbatu. Saat hujan turun, air menggenang di lubang-lubang itu sehingga meninggalkan lumpur yang membahayakan pengguna jalan.
Meski kondisi ini telah berulang kali diberitakan di berbagai media, belum ada penanganan berarti dari pihak terkait. Beberapa bulan lalu, pihak Muspika Kecamatan Idi Tunong sempat melakukan penimbunan sementara dengan tanah, namun hasilnya tidak bertahan lama. Kini, jalan tersebut kembali rusak parah dan berubah menjadi tanjakan berliku yang membahayakan pengendara maupun pejalan kaki.
“Kalau janji tentang jalan itu mungkin kalau semuanya yang berjanji itu patungan, mungkin jalan ini sudah aspal bagus,” ujar Aminullah, salah seorang warga Keude Keumuneng, dengan nada canda yang menyindir janji-janji pembangunan jalan.
Ia menambahkan, perbaikan sementara tidak akan menyelesaikan persoalan yang sudah berlangsung lama. “Jangan sampai jalan ini jadi pajangan janji. Kalau hanya diperbaiki sementara, paling sebulan sudah tergerus lagi. Padahal ini akses transportasi penting bagi ekonomi rakyat,” ujarnya.
Jalan lintas Idi–Keude Gerobak merupakan jalur penghubung antar kecamatan dan menjadi akses utama masyarakat dalam kegiatan ekonomi, seperti pengangkutan hasil pertanian dan kebutuhan harian. Warga berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk memperbaiki jalan tersebut secara permanen agar tidak terus menelan korban dan menghambat aktivitas masyarakat.