Jajaran Kodim 0619/Purwakarta Sambut Baik Kick Off Penertiban KJA, Dandim; Semoga Berlangsung Aman dan Kondusif

(pelitaekspres.com) –PURWAKARTA – Sebagai upaya percepatan penertiban Keramba Jaring Apung (KJA) di Waduk Jatiluhur. Satgas Citarum Harum bersama para stakeholder terkait menggelar Kick Off penertiban KJA di Istora Jatiluhur Valley and Resort, Jalan Ir H Juanda Desa Jatimekar Kecamatan Jatiluhur Kabupaten Purwakarta.

“Upaya tersebut dilakukan berdasarkan pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2018 Tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum dan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 614/Kep.1304-DLH/2018 Tentang Kelompok Kerja Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan DAS Citarum,” ujar Dandim 0619/Purwakarta Letkol Arm Andi Achmad Afandi usai menghadiri undangan kegiatan Kick Off penertiban KJA di Istora Jatiluhur Purwakarta, pada Rabu (30/11/2022).

Menurut Letkol Arm Andi Achmad Afandi, Jajaran Kodim 0619/Purwakarta menyambut baik penertiban ini dan memberikan apresiasi yang tinggi atas penyelenggaraan kegiatan penertiban KJA.

“Kami berharap kegiatan penertiban KJA dapat berlangsung aman dan kondusif,” harapnya.

Lebih lanjut, Dansektor 14 Satgas Citarum Harum, Kolonel Inf Abdullah mengungkapkan bahwa fakta di lapangan ditemukan adanya 46 ribu lebih KJA sehingga mengakibatkan sedimentasi dan juga berdampak bagi nelayan yaitu berkaitan dengan fluktuasi harga ikan.

“Kami sudah melakukan sosialisasi kepada para tokoh masyarakat, pengusaha KJA dan komunitas kemudian melakukan validasi dan eksekusi di empat kecamatan,” kata Dansektor.

Di tempat yang sama, Kepala Divisi Operasi dan Pemeliharaan SDA dan Sumber Daya Listrik Perum Jasa Tirta II, Herry Rachmadyanto mengungkapkan bahwa Jasa Tirta II berupaya bersinergi untuk pembinaan alih usaha dari dampak penertiban KJA.

“Jumlah petak KJA yang sesuai seharusnya adalah 11.364 petak sesuai Pergub 660.31/Kep/2019 tentang anggota pokja guna mendukung beberapa tugas pokja berkolaborasi dengan sektor 14 dan pihak terkait,” ujarnya.

Pihaknya juga telah melakukan pendataan dari tahun 2020 dan 2021 dari sektor 14 dan sektor lainya dalam penertiban KJA membutuhkan dukungan guna mencapai target. “Hal ini juga guna mendukung program Citarum Harum dan berguna bagi sumber kehidupan selanjutnya,” kata Herry. (DR)

 

Tinggalkan Balasan