Ini Pesan Dokter Cantik Caroline Tupan Yang Terpapar Covid-19

(pelitaekspress.com)-TERNATE – Dokter Caroline Tupan merupakan dokter pertama di Maluku Utara yang dinyatakan positif virus corona COVID-19.

Hal itu dibenarkan Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku Utara, Alwia Assagaf di Sahid Hotel Ternate, Rabu (03/06/2020) lalu.

”Jadi saya dapat laporan katanya satu dokter positif, itu dokter yang menjalankan tugas Internship (magang) di Rumah Sakit Umum Chasan Boesoeri,” ungkap Alwia.

Dokter Caroline Tupan sendiri, pada saat dihubungi media ini via telepon selulernya pada, Kamis 4 Juni 2020, menuturkan bahwa dirinya dalam keadaan sehat wal’afiat.

”Keadaan saya sangat baik, puji Tuhan sangat baik,” kata dokter muda dan cantik asal Ambon Manise ini.

Pada saat dinyatakan positif Covid-19, dokter Caroline yang bertugas di ruang IGD dan ruang ICU RSUD Chasan Boesoeri, telah siap menjalani perawatan sesuai protokol Covid-19.

”Karena saya sudah tahu bagaimana gejalanya, bagaimana penyakitnya? Puji Tuhan saya sudah siap untuk di isolasi. Jadi waktu dinyatakan (positif Covid-19) itu saya sudah sangat siap untuk menjalani isolasi,” tutur dokter muda ini yang sebenarnya bukan dokter yang bertugas di bangsal pasien corona, baik di ruang isolasi RSUD Chasan Boesoeri maupun di Sahid Hotel Ternate.

Selain itu, ketika ditanya sumber penularan virus corona sehingga membuat dirinya terpapar Covid-19, perempuan cantik itu menyatakan sama sekai tidak mengetahui sumber penularan, karena begitu banyak pasien yang dirawatnya di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).

”Saya kurang tahu, karena gejalanya berbagai macam (pasie) yang dirawat di IGD walaupun saya menggunakan APD lengkap. Tapi, tetap saja imunitas saya yang kurang baik juga. Mungkin itu yang membuat saya sampai terpapar,” aku Caroline.

Kepada mereka yang baru terdiagnosis maupun yang sudah positif Covid-19 sebelumnya, Caroline berpesan agar mematuhi anjuran dokter sesuai dengan protokol penanganan Covid-19. Bukan hanya itu, menurut perempuan berdarah Ambon Manise ini, saat ini Indonesia lebih khususnya lagi di Provinsi Maluku Utara memang sedang diuji kompakannya dalam memerangi Covid-19.

Oleh karena itu, ia berharap masyarakat Maluku Utara untuk selalu kompak dengan tetap mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dan menunjukkan bahwa ini adalah bukti dari nilai-nilai kemanusiaan kita.

”Mari kita sama-sama memerangi Covid-19, jangan kita asingkan pasien Covid yang sudah sembuh. Kita juga patut membantu pemerintah, khususnya membantu tenaga medis dalam rangka penanganan Covid-19 di Maluku Utara. Untuk itu, semua masyarakat wajib bahu-membahu untuk mencegah penyebaran virus corona,” pintanya.

Untuk itu, Caroline mengingatkan, agar masyarakat tidak melakukan diskriminasi terhadap orang yang telah dinyatakan sembuh dari virus corona (Covid-19). Ditegaskannya juga untuk hal seperti itu tidak boleh dilakukan kepada sesama warga masyarakat

”Jangan satu mendiskriminasi yang lain, itu yang sangat disesalkan sekali, karena masyarakat masih mendiskriminasi orang-orang yang terpapar virus Corona. Boleh kita waspada, tapi jangan sampai kita takut begitu, takut itu membuat kita punya imunitas turun, waspada tapi jangan takut sampai bikin stres, bikin pikiran sampai menjauhi orang lain,” jelasnya.

Bahkan, ia pun mengajak semua pihak untuk membantu pemerintah dalam percepatan penanganan Covid-19 di Maluku Utara dengan memakai masker, baik dirumah maupun diluar rumah, menjaga jarak, tetap rutin mencuci tangan, dan tetap berada dirumah.

”Harapannya sih agar kita menjadi masyarakat yang cerdas supaya dapat membantu pemerintah dalam penanggulangan Covid-19. Percuma pemerintah sudah bekerja, berupaya, dengan sekuat tenaga. Tapi, masyarakat tidak mendukung pemerintah, masih jalan-jalan diluar, tidak mematuhi protol Covid-19. Sebaiknya ada keterbukaan hati dari masyarakat agar supaya bisa membantu pemerintah,” harap Caroline. (ais).

 

Tinggalkan Balasan