Ingin Kerja di BUMN dan Tambang? SMK Muhammadiyah 3 Palembang Jamin Lulusannya Siap Seleksi

(pelitaekspres.com) –PALEMBANG- Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 3 Palembang kembali mengukuhkan komitmennya dalam membentuk generasi muda yang tangguh, profesional, dan siap kerja. Mulai Senin hingga Sabtu, 14–19 Juli 2025, sekolah yang berlokasi di kompleks Universitas Muhammadiyah Plaju ini menyelenggarakan dua agenda penting sekaligus bagi siswa-siswi baru tahun ajaran 2025/2026: Forum Ta’aruf dan Orientasi Siswa (FORTASI) serta Pendidikan Dasar (Diksar).

Kegiatan ini diikuti oleh 110 siswa dari lima jurusan berbeda, yakni Perhotelan, Kuliner, Busana, serta dua jurusan terbaru yang menjadi perhatian khusus, yaitu Teknik Geologi Pertambangan dan Teknik Alat Berat. Kehadiran dua jurusan baru ini bukan tanpa alasan. Menurut Wakil Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 3 Palembang, Yodie Permana, didampingi Ketua Panitia Marti Ayu Lestari, jurusan tersebut dirancang secara strategis untuk menjawab kebutuhan industri pertambangan dan alat berat yang kian berkembang pesat di Indonesia.

Pelatihan Berbasis Disiplin dan Karakter

Kegiatan FORTASI dilaksanakan selama tiga hari pertama (Senin-Rabu) untuk seluruh jurusan. Selanjutnya, pada hari Kamis hingga Sabtu, kegiatan berfokus khusus kepada dua jurusan baru yang berkaitan langsung dengan pekerjaan lapangan ekstrem.

Yang membedakan kegiatan tahun ini adalah pelaksanaan Pendidikan Dasar (Diksar) secara intensif bagi 40 siswa dari jurusan Teknik Geologi Pertambangan dan Teknik Alat Berat. Kegiatan Diksar ini berlangsung selama tiga hari dua malam dengan sistem in camp atau menginap di sekolah. Para siswa dilatih langsung oleh pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI), yang menanamkan nilai-nilai kedisiplinan tinggi, wawasan kebangsaan, serta ketangguhan fisik dan mental.

“Tujuan utama dari Diksar ini adalah membentuk siswa yang siap secara fisik dan mental, terutama untuk mereka yang nantinya akan bekerja di lokasi pertambangan terpencil, seperti di hutan maupun daerah pelosok lainnya,” ujar Yodie.

Tidak Hanya Kuat Fisik, Tapi Juga Kuat Iman

Lebih lanjut, Yodie menegaskan bahwa Diksar tidak hanya fokus pada pembentukan karakter keras dan tahan banting, tetapi juga memberikan pembinaan spiritual. Selama masa pelatihan, para siswa mengikuti berbagai kegiatan keagamaan seperti salat berjamaah, membaca Al-Qur’an, serta salat tahajud. “Kami ingin mereka seimbang, kuat secara spiritual dan fisik. Keduanya adalah bekal utama untuk menghadapi tantangan dunia kerja,” tambahnya.

Aturan Ketat dan Disiplin Bergaya Militer

Sistem pelatihan yang diterapkan pada Diksar ini pun dibuat sangat terstruktur dan ketat, menyerupai gaya militer. Jadwal harian siswa ditetapkan secara rinci, mulai dari waktu salat, makan, istirahat, hingga pelaporan aktivitas. Bahkan, siswa tidak diperbolehkan menyisakan makanan—semua harus habis sebagai bentuk penghargaan terhadap disiplin dan kebersamaan.

“Setiap kegiatan harus ada laporan. Termasuk makan pun dilaporkan sebelum dan sesudah. Mereka juga dibagi ke dalam lima kelompok kecil untuk membangun kerja sama tim dan kekompakan,” jelas Ketua Panitia, Marti Ayu Lestari.

Agenda Perdana yang Menjadi Tradisi Baru

Tahun ini menjadi penyelenggaraan perdana program Diksar bagi dua jurusan baru tersebut, dan pihak sekolah memastikan akan menjadikannya agenda tahunan. Hal ini dirancang untuk mendukung tujuan utama sekolah dalam mencetak lulusan yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga berkarakter kuat dan siap ditempatkan di mana pun.

“Dengan kebersamaan selama tiga malam dua hari ini, kami berharap lahir jiwa kekompakan, solidaritas, dan tanggung jawab. Semua ini penting untuk masa depan mereka di dunia kerja,” ujar Yodie penuh harap.

Terima Kasih Kepada Orang Tua, Harapan untuk Masa Depan Anak

Dalam kesempatan tersebut, pihak sekolah juga menyampaikan apresiasi kepada para orang tua dan wali murid atas kepercayaan yang diberikan kepada SMK Muhammadiyah 3 Palembang. Yodie menegaskan bahwa pilihan orang tua untuk menyekolahkan anaknya di SMK Muhammadiyah 3 adalah langkah tepat, mengingat jurusan-jurusan yang ditawarkan sangat strategis untuk meraih masa depan gemilang.

“Banyak orang tua yang bercita-cita agar anak-anaknya bisa bekerja di BUMN atau perusahaan tambang dengan gaji yang layak. Di sinilah kami hadir untuk menjembatani harapan itu dengan persiapan yang matang,” tegasnya.

Magang Sudah Disiapkan, Peluang Karier Menanti

Sebagai bagian dari keseriusan dalam mendidik siswa, pihak sekolah juga telah menyiapkan program magang yang terintegrasi dengan dunia industri. Beberapa perusahaan besar telah menjadi mitra resmi SMK Muhammadiyah 3 Palembang, antara lain PT Semen Baturaja dan United Tractors—perusahaan alat berat terkemuka di Indonesia.

“Kami tidak hanya mendidik mereka secara teori dan praktik di sekolah. Tapi kami juga membuka akses mereka ke dunia kerja lewat kerja sama strategis dengan industri. Nantinya, para siswa yang lulus akan berkesempatan mengikuti seleksi untuk bekerja di perusahaan mitra kami,” pungkas Yodie.

Dengan kombinasi pelatihan disiplin, spiritualitas, keterampilan teknis, dan akses dunia kerja yang konkret, SMK Muhammadiyah 3 Palembang kembali membuktikan diri sebagai institusi pendidikan vokasi yang siap melahirkan lulusan berkualitas tinggi, berkarakter tangguh, dan siap bersaing di dunia industri nasional maupun global. (dkd)

Tinggalkan Balasan