Ikawangi Sumsel Rayakan HUT ke-5 dengan Penuh Warna Lepas Rindu Lewat Seni dan Silaturahmi ‎

‎(pelitaekspres.com) -PALEMBANG – ‎Suasana penuh kehangatan menyelimuti Ballroom Opi Convention Hall Palembang pada Minggu (21/9/2025) ketika ratusan warga asal Banyuwangi yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Banyuwangi (IKAWANGI) Sumatera Selatan merayakan hari lahir ke-5 organisasi tersebut. Acara yang dikemas dalam bentuk syukuran dan silaturahmi akbar ini menjadi momentum istimewa bagi perantau Banyuwangi yang tersebar di berbagai daerah di Sumsel untuk kembali meneguhkan ikatan persaudaraan sekaligus melepas rindu terhadap kampung halaman.

‎‎Ketua Ikawangi Sumsel, H. Suroso, didampingi sekretaris Edwin menegaskan bahwa acara ini bukan sekadar perayaan ulang tahun organisasi, melainkan juga bentuk nyata dari kerinduan warga Banyuwangi terhadap tanah kelahirannya. “Kegiatan ini kita adakan untuk mengobati rasa rindu terhadap kampung halaman. Kami juga memperkuat silaturahmi antar warga Banyuwangi di Sumatera Selatan,” ujarnya.

‎‎Dalam kesempatan itu, nuansa seni budaya Banyuwangi kental terasa. Sebanyak 108 penari dari berbagai daerah di Sumsel menampilkan tarian khas Banyuwangi yang memukau para tamu undangan. Suroso berharap keberadaan Ikawangi dapat diterima dengan baik di Sumatera Selatan serta berkontribusi terhadap pengembangan seni dan budaya, sejalan dengan misi Gubernur Sumsel Herman Deru, yakni Sumsel Maju untuk Semua, Merata, dan Berkeadilan.

‎‎Suroso menegaskan, Ikawangi Sumsel berdiri sebagai wadah sosial dan budaya, tanpa kaitan dengan organisasi politik manapun. “Kami memiliki program sosial dan seni budaya. Tidak ada kepentingan politik dalam Ikawangi, ini murni untuk mempererat persaudaraan,” tegasnya.

‎‎Acara ini juga menjadi ajang temu kangen bagi anggota Ikawangi dari berbagai kota besar di Indonesia. Perwakilan dari Jakarta, Bandung, Jambi, Lampung, hingga Riau turut hadir untuk merayakan kebersamaan sekaligus menikmati sajian seni dan budaya Banyuwangi.

‎‎Saat ini, Ikawangi Sumsel tercatat memiliki sekitar 4.000 anggota resmi yang tersebar di tujuh kabupaten/kota, yaitu Palembang, Musi Banyuasin, Banyuasin, Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, OKU Induk, dan OKU Selatan. Angka ini diperkirakan akan terus bertambah seiring banyaknya masyarakat Banyuwangi yang merantau dan menetap di berbagai wilayah Sumsel.

‎‎“Keberadaan warga Banyuwangi di Sumsel akan terus memberi warna baru dan memperkaya khazanah budaya yang ada di sini,” jelas Suroso.

‎Menutup sambutannya, Suroso mengingatkan pentingnya menjaga persaudaraan lintas daerah. Ia mengutip semboyan organisasi yang penuh makna: “Sumatera ini tumpah darah kami, tetapi kami tetap cinta Banyuwangi. Dalam bahasa Banyuwangi riko dulur disun, disun dolor, rikolah sedolor selawaseh yang artinya saya saudara kamu, kamu saudara saya, kita semua bersaudara selamanya,”jelasnya. (dkd)

Tinggalkan Balasan