(pelitaekspres.com) –SERUI – Kabupaten Kepulauan Yapen memperingati Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 Tahun 2025 dengan penuh semangat di Gedung Silas Papare, Serui. Peringatan tahun ini mengusung tema “Bergerak Bersama PKK Mewujudkan Asta Cita Menuju Indonesia Emas”, sebagai ajakan kepada seluruh kader PKK untuk semakin aktif dan berkontribusi nyata dalam pembangunan keluarga dan masyarakat.

Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Kepulauan Yapen, Benyamin Arisoy, S.Sos., M.Si., dan Ketua TP-PKK Kepulauan Yapen, Ny. Dina L. Rumbiak Arisoy, SH., MH., serta dirangkaikan dengan pengukuhan dan pelantikan Pengurus TP-PKK Masa Bhakti 2025–2030.
Turut hadir jajaran Forkopimda, pimpinan OPD, Dharma Wanita, organisasi wanita di Kepulauan Yapen, serta kader Posyandu binaan PKK.

Dalam sambutannya, Bupati Benyamin Arisoy menyampaikan apresiasi kepada seluruh kader PKK yang telah menjadi ujung tombak pembangunan keluarga di Kepulauan Yapen. Ia menegaskan, semangat HKG ke-53 harus menjadi motivasi untuk bekerja lebih kreatif, inovatif, dan berkelanjutan demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Ketua Umum TP-PKK Pusat, Ny. Tri Tito Karnavian, dalam sambutan nasionalnya yang dibacakan pada acara ini, mengajak seluruh jajaran PKK melakukan refleksi dan evaluasi atas kiprah gerakan PKK dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. PKK, melalui 10 Program Pokok, telah menjadi mitra strategis pemerintah dan memberikan kontribusi signifikan dalam pembangunan nasional.

Ia juga mengingatkan bahwa gerakan PKK berawal dari program home economics di Bogor pada tahun 1957, lalu berkembang menjadi gerakan nasional pada 1972. Dengan jutaan anggota dan kelompok dasawisma, PKK tidak hanya berperan dalam bidang sosial, tetapi juga menjadi fondasi penting pembangunan berbasis keluarga.
Melalui tema “Bergerak Bersama PKK Mewujudkan Asta Cita Menuju Indonesia Emas”, diharapkan terjalin sinergi lintas sektor—dari pusat hingga desa—untuk menjalankan program PKK secara efektif demi tercapainya visi pembangunan nasional dan target Indonesia Emas 2045.
Sebagai penutup rangkaian acara, dilakukan pemotongan tumpeng sebagai ungkapan rasa syukur, pemberian cinderamata, sesi foto bersama, dan makan agape sebagai simbol kebersamaan seluruh peserta.


