Heboh, Kantor Gubernur Maluku Utara Akan Dijual, Ini Penyebabnya!

(pelitaekspres.com) -SOFIFI – Kantor Gubernur Maluku Utara (Malut) yang terletak di Puncak Gosale itu akan dijual. Pasalnya, sudah empat hari ini, terhitung sejak hari Selasa, 29 Maret sampai Jumat, 1 April 2022 sebagian besar pegawai tidak berkantor, pasca demonstrasi pada Senin (28/3), di kantor gubernur Malut.

Setelah menerima laporan atas kekosongan kantor tersebut, gubernur Malut, Abdul Gani Kasuba, langsung melakukan sidak, Kamis (31/3) kemarin, dan hanya menemukan petugas kebersihan kantor gubernur dan beberapa pegawai saja, sehingga membuat orang nomor satu di Maluku Utara itu marah besar pada saat rapat bersama pimpinan SKPD, di lantai empat kantor gubernur, Sofifi, Jumat (1/4).

“Beberapa hari ini kesibukan di kantor kosong, karena kantor ini kosong, maka lebih baik dijual saja. Supaya kantor ini jangan cuma jadi simbol,” cetus gubernur dua periode ini.

Lebih jauh, gubernur menekankan agar Sekprov Malut, Samsuddin A. Kadir, agar lebih peduli dengan kedisiplinan pegawai dilingkup pemprov Malut.

“Pak Sekda tegas sedikit, jangan Sekda cuma di Ternate sana,” sindirnya.

Terpisah, Sekprov Malut, Samsuddin A. Kadir, saat dikonfirmasi terkait kedisiplinan, mengatakan, bahwa gubernur sudah memberikan himbauan sehingga akan ditindaklanjuti.

“Tadi juga Pak Gubernur sampaikan, bahwa kita semua agar bekerja seperti biasanya. Apalagi ini mau puasa, kalau pegawai masuk kantor terus banyak dapat pahala,” harapnya. (ais).

Tinggalkan Balasan