(pelitaekspres.com) –JAYAPURA- Pengumuman seleksi 20 nama calon Anggota KPU di empat Kabupaten Wilayah II Provinsi Papua yang di saring ke 10 besar oleh Tim seleksi melalui tahapan seleksi Kesehatan dan Wawancara yang di umumkan kemarin (red;jumat,1/09/2023), mendapat Protes keras dari Sekretaris Wilayah LSM LIRA Papua Yohanes Wanane.
Yohanis meminta Oknum anggota Timsel berinisial (IS) yang terbukti mengatas namakan Timsel untuk meminta sejumlah uang dengan mengirim nomor rekening BRI lewat WatsAap dan mengiming-iming agar peserta tersebut bisa lolos tes Kesehatan dan Wawancara, harus ditindak segera dan Proses kode etik oleh KPU RI serta pihak Kepolisian karena hal ini sudah merupakan tindak pidana penyuapan dan mencederai proses demokrasi bangsa.
Untuk diketahui bahwa kejadian tersebut terjadi kepada salah satu peserta dari Kabupaten Kepulauan Yapen yang melakukan percakapan lewat WatsAap bersama salah satu anggota Timsel KPU Kabupaten berinisial (IS).
Terkait persoalan diatas yang di adukan Sekretaris LSM LIRA Papua ini, direspon positif oleh Ketua Tim seleksi KPU Wilayah II Papua Frits Karubaba, dirinya mengatakan apa yang di adukan oleh pihak LSM LIRA itu wajar wajar saja dan ini merupakan bagian dari proses demokrasi yang berjalan agar kedepannya tidak boleh terjadi hal hal seperti ini.
Frits menjelaskan bahwa apa yang menjadi temuan LSM LIRA itu benar dan oknum anggota Timsel KPU (IS) ini sudah mengakui perbuatanya dan telah mengklarifikasi kepada saya selaku Ketua dan 2 anggota lainya, ujar Frits pada Sabtu, 02/09/23.
Urai Frits bahwa ia mengaku tindakan dia pribadi tidak mengatas namakan lembaga Timsel secara keseluruhan tetapi karena dia merupakan anggota maka melekatlah nama Timsel secara keseluruhan, diapun siap menanggung semua kesalahan yang diperbuatnya,” ungkap Frits Karubaba Ketua Timsel KPU wilayah II Papua via telpon kepada Para wartawan saat mengantar berkas menuju KPU RI.
Intinya kami Tim Seleksi calon anggota KPU Wilayah II Papua tahun 2023 telah melakukan kerja kerja kami secara profesional tanpa ada intervensi atau tekanan dari pihak manapun, buktinya saat melakukan tahapan awal dari seleksi Administrasi hingga Kesehatan dan Wawancara tidak ada hambatan yang berarti.
Menurutnya perlu diketahui bahwa tahapan selanjutnya kami telah membawa ke sepuluh nama nama yang telah dinyatakan lolos seleksi Kesehatan dan Wawancara dari 4 Kabupaten diantaranya Keerom, Mamberamo Raya, Supiori dan Kepulauan Yapen.
Selanjutnya menuju KPU Provinsi Papua untuk dilakukan fit and proper test atau Uji kelayakan dan Kepatutan calon, selanjutnya hasilnya dikirim kepada KPU RI untuk ditetapkan siapa siapa yang layak memimpin dan siapa yang masuk dalam daftar tunggu,” Ungkap Frits tutup percakapannya. (Red).