Hari Guru, Bupati Tegaskan Komitmen Majukan Pendidikan Yapen

(pelitaekspres.com) -SERUI — Pagi itu, Lapangan Alun-Alun Trikora Serui dipenuhi ratusan guru dengan seragam kebanggaan mereka. Di wajah mereka, tersimpan harapan, ketulusan, dan keteguhan untuk menjalani profesi yang kerap disebut sebagai tugas paling mulia: mendidik generasi penerus bangsa.

Di tengah barisan itu, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen menggelar upacara peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-80 Tahun 2025. Bupati Kepulauan Yapen memimpin jalannya upacara sebagai inspektur, sekaligus menyampaikan amanat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI yang menjadi pesan inti pada momentum bersejarah ini.

Dalam amanat tersebut, Menteri menekankan tema “Guru Hebat, Indonesia Kuat”—sebuah kalimat sederhana namun penuh makna, yang merefleksikan peran guru sebagai fondasi utama berdirinya bangsa. Guru disebut bukan sekadar pengajar, tetapi pembentuk karakter, penjaga nilai, sekaligus benteng masa depan Indonesia.

Ada rasa penghargaan yang begitu kuat ketika amanat itu menyebut guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa—sebuah predikat yang telah melekat sejak lama, namun tetap terasa hangat dalam setiap perayaan Hari Guru. Pemerintah pusat, melalui Kemendikdasmen, menegaskan komitmen untuk memberi penghargaan yang lebih nyata: peningkatan kesejahteraan, pemberian insentif, perlindungan profesi, hingga penguatan kualifikasi dan kompetensi.

Tahun 2025 juga disebut sebagai momentum penting dengan program prioritas pendidikan, mulai dari pelatihan berbasis kompetensi, digitalisasi pembelajaran, peningkatan standar mutu sekolah, hingga penyempurnaan kurikulum agar lebih adaptif terhadap perkembangan zaman. Semua diarahkan untuk memperkuat peran guru sebagai agen perubahan di kelas, sekolah, dan masyarakat.

“Momentum ini adalah penegasan kembali tugas mulia guru dalam mencerdaskan, membentuk karakter, dan menjaga masa depan Indonesia,” demikian kutipan amanat yang dibacakan oleh Bupati.

Usai upacara, suasana berubah lebih cair. Para guru berbincang, berfoto bersama, dan saling memberi ucapan selamat. Di kesempatan inilah Bupati Kepulauan Yapen menyampaikan harapan yang teramat penting: agar perhatian terhadap guru tidak sekadar berhenti sebagai seremoni tahunan, tetapi diwujudkan dalam kebijakan nyata dari pusat.

“Saya berharap ke depan hal-hal yang berkaitan dengan tanggung jawab dan kesejahteraan guru mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat, karena itu menjadi pendorong utama semangat guru untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik,” ujarnya.

Bupati menegaskan, pendidikan di Yapen tidak akan maju tanpa semangat para guru yang tetap setia mengabdi meski menghadapi berbagai keterbatasan. Ia berharap momentum Hari Guru Nasional ini dapat memperkokoh komitmen bersama untuk terus memajukan pendidikan di daerah.

“Lewat momentum ini, saya berharap kita dapat memperkuat komitmen bersama untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Kepulauan Yapen,” tutupnya.

Di bawah langit Serui yang mulai cerah, para guru perlahan meninggalkan lapangan. Di pundak merekalah masa depan anak-anak Yapen bertumpu. Di tangan merekalah harapan sebuah bangsa diletakkan. Dan di setiap langkah mereka, tersimpan janji untuk terus mengabdi—tanpa syarat, tanpa pamrih—demi generasi yang akan datang.(GM)

Tinggalkan Balasan