Harganas ke-32 di Yapen: Menguatkan Keluarga, Mencegah Stunting, Merajut Harapan

(pelitaekspres.com) –SERUI- Langit cerah menyambut pagi di Lapangan Kantor Bupati Kepulauan Yapen. Suasana apel peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 terasa syahdu dan penuh harapan. Namun lebih dari sekadar seremonial, apel ini membangkitkan komitmen nyata untuk melawan salah satu masalah kesehatan serius yang mengancam masa depan anak-anak bangsa: stunting 4 Juli 2025.

Apel tersebut dihadiri oleh seluruh Pimpinan OPD, Forkopimda, Pejabat Eselon III & IV, serta seluruh staf ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen. Mereka berdiri tegap, bersatu dalam semangat untuk menguatkan peran keluarga dan mempercepat penurunan angka stunting di wilayah ini.

Bertindak sebagai pembina apel, Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Yapen, Erny Tania, S.IP,  Mewakili Bupati Kepulauan Yapen membacakan sambutan resmi dari Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, dr. Wihaji, S.Ag., M.Pd. Dalam sambutan tersebut, Menteri menegaskan pentingnya keluarga sebagai pondasi utama pembangunan bangsa, serta menyoroti inisiatif strategis nasional berupa Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING).

“Kita mulai tahun ini punya program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting. Dalam program ini, kita siapkan siapa anak asuhnya, siapa orang tua asuhnya… tidak hanya pemerintah, siapa pun boleh berkontribusi… menyelamatkan satu anak lebih baik daripada menarget banyak tetapi tanpa tindak lanjut,” ujar Menteri dalam sambutan yang dibacakan.

Sebagai bentuk nyata dari komitmen daerah terhadap program tersebut, apel dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keputusan Gerakan Orang Tua Cegah Stunting (GENTING) oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kepulauan Yapen, Ny. Rosita. Suasana menjadi haru sekaligus khidmat saat SK tersebut dibacakan, karena menyiratkan tanggung jawab besar di pundak semua pihak yang hadir.

Setelah itu, dilakukan launching Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting, sebagai simbol dimulainya langkah-langkah konkrit di Yapen untuk merangkul keluarga-keluarga yang berisiko memiliki anak stunting. Dalam program ini, ASN, tokoh masyarakat, dan elemen swasta diajak menjadi bagian dari solusi—menjadi orang tua asuh yang peduli dan terlibat langsung dalam mendampingi tumbuh kembang anak.

Sekda Erny Tania menegaskan:

“Penanganan stunting bukan tugas sektor kesehatan semata. Ini adalah tanggung jawab kita bersama. Dimulai dari keluarga yang kuat, lingkungan yang mendukung, dan gerakan sosial yang masif dan berkelanjutan.”

Hari itu, apel bukan sekadar protokol formal. Ia menjadi panggilan moral bahwa setiap anak berhak tumbuh sehat, kuat, dan cerdas. Dan dari Kabupaten Kepulauan Yapen, langkah itu telah dimulai—dengan cinta, kebersamaan, dan komitmen yang menyala dari seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat.(GM)

Tinggalkan Balasan