Halal bihalal Kopdar ADO dan Ketua Komunitas Driver Online

(pelitaekspres.com) -PALEMBANG- Asisten I Pemerintah Provinsi Sumsel Dr H Rosidin M.PDi mewakili Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) menghadiri acara Halal bihalal kopdar yang di adakan olehpengurus Asosiasi Driver Online (ADO) dan Ketua Komunitas/Paguyuban, yang di selenggarakan di Swarna Dwipa Hotel Palembang Jalan Tasik Palembang. Jumat (20/05/22).

“Hari ini adalah hari kawan kawan driver menikmati kebahagiaan, karena hari ini adalah hari mereka kopi darat (Kopdar). Namun kopdar ini tidak sekedar ketemu tapi juga merumuskan bagaimana langkah langkah kedepan, ini lebih memberikan makna bagi yang lain,” Ungkap Asisten I Pemerintah Provinsi Sumsel Dr H Rosidin M.PDi

Lanjut kata Rosidin, itulah kenapa Gubernur sangat memberikan atensi, memberikan perhatian yang luar biasa kepada ADO dan kawan kawan yang lain,  Salah satu di antaranya pemberian mobil dan lain sebagainya bagian dari atensi dari Gubernur.

“Kepada mereka tentunya saya menyampaikan terima kasih yang sudah memberikan pelayanan publik kepada masyarakat Provinsi Sumsel, khususnya Palembang, karena dengan kehadiran mereka kita dimudahkan di era pandemi seperti ini, sekarang kita sudah mulai terbuka kembali untuk melakukan aktivitas memberikan kontribusi dan keuntungan bagi masyarakat,” paparnya.

Untuk kedepannya, berharap yang jelas optimis kedepan akan lebih baik lagi, dengan memberikan pelayanan yang terbaik.

Sementara itu, Ketua DPD ADO Sumsel, Muhammad Asrul Indrawan mengatakan, halal bihalal yang di selenggarakan pihaknya bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi Agara bersama pengurus ADO maupun ketua komunitas atau paguyuban itu bisa lebih saling mengenal.

“Rencananya akan kita canangkan 3 bulan sekali akan ada kopdar, karena kita sudah melewati fase pandemi yang parah dan sekarang alhamdulillah bisa kembali normal lagi dan ini akan menjalin kegiatan ADO berikutnya akan lebih maksimal kita kerjakan,“ungkapnya.

Untuk diketahui, saat ini Anggota ADO  sudah sekitar 3800 orang dengan 4 aplikator yang aktif di Sumsel seperti Grab, Gojek, Maxim, Shoppe dan ada lagi aplikator yang baru.

“Salah satu syarat untuk bergabung dengan ADO, kita utamakan yang bergabung dengan komunitasnya, jika ia ada komunitas maka dia bisa bergabung, tapi kalau dia driver online yang belum bergabung ataupun single Fighter, belum bisa kita terima,” katanya.

Masih kata Asrul, karena pihaknya tidak bisa menjamin siapa dia, Apalagi pihaknya memiliki banyak program yang bisa membantu para anggota nya yang memerlukan bantuan.

“Tentu ketua komunitas bisa menjamin anggotanya agar bisa menerima bantuan misalnya dapat pinjaman motor tanpa DP bisa membayar dengan baik tiap bulannya atau UMKM,” ujarnya.

Jika seorang driver online, ia masih singel fighter atau tidak ada komunitas sama sekali, maka akan mengalami kesulitan, salah satu contohnya apabila ada kecelakaan dan lainnya, tapi jika ia bergabung dengan komunitas yang bergabung dengan ADO tentu saja bisa bersinergi turun langsung membantu saat kejadian.

“Untuk saat ini ada 174 Komunitas, paling banyak Roda 2. ADO ini seperti asosiasi buruh tercipta karena para buruh perlu bantuan dan perlu perkumpulan sehingga bisa terjamin hak haknya, ” katanya.

Awal mula terbentuknya ADO, karena dahulu belum ada yang menjamin driver online, maka dari itu dibentuklah ADO di pusat. Kemana mereka mencari perlindungan, kemana mereka mencari payung hukum, kemana mereka mengadu maka dari itu dibentuklah Asosiasi Driver Online di Indonesia.

“Untuk 5 tahun kedepan, saya berharap para driver online ini tidak lagi menjadi driver online yang aktif tapi hanya sekedar usaha sampingan, usaha utama adalah berdagang,“ (dkd)

Tinggalkan Balasan