Hadirkan Solusi: Dosen dan Mahasiswa UBL Kembangkan Inovasi “SiBangKodir Reborn”

(pelitaekspres.com) –BANDAR LAMPUNG-  Universitas Bandar Lampung (UBL) kembali menunjukkan komitmennya sebagai perguruan tinggi yang berperan aktif dalam pembangunan daerah melalui implementasi Kampus Berdampak. Hal ini terwujud melalui keterlibatan dosen dan mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (FIK) UBL dalam pengembangan inovasi SiBangKodir Reborn, sebuah aplikasi yang telah digunakan oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan untuk meningkatkan akurasi data kemiskinan dan penyaluran bantuan sosial.

SiBangKodir Reborn merupakan pengembangan dari aplikasi sebelumnya yang diinisiasi oleh Bappeda Kabupaten Lampung Selatan dimana proses pengembangan ini melibatkan dosen FIK UBL, Ari Kurniawan Saputra, S.Kom., M.T.I., bersama tim mahasiswa Ahmad Shaleh Kurniawan sejak tahun 2023 hingga 2025. Kolaborasi ini menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi UBL dalam menyelaraskan keilmuan dengan kebutuhan masyarakat serta mendukung tata kelola pemerintahan berbasis data.

“Aplikasi ini dirancang sebagai solusi atas kebutuhan data kemiskinan yang lebih akurat, transparan, dan mudah diakses masyarakat. Ke depan, SiBangKodir Reborn akan terintegrasi dengan data Regsosek Bappenas, menggantikan penggunaan data P3KE, dan memungkinkan proses permintaan, verifikasi, pembaruan data, hingga pengecekan bantuan dilakukan secara mandiri melalui satu sistem yang terintegrasi,” ungkap Ari Kurniawan saat ditemui di Kampus UBL, Kamis, (27/11/2025).

Lebih lanjut Ari Kurniawan Saputra, S.Kom., M.T.I menjelaskan manfaat aplikasi SiBangKodir Reborn yang dapat diakses melalui laman sibangkodir.lampungselatankab.go.id. “Inovasi SiBangKodir Reborn terbukti memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat Lampung Selatan. Melalui sistem yang semakin akurat, ratusan rumah warga telah diperbaiki, 2.648 keluarga mendapatkan BLT Dana Desa, serta berbagai bantuan sosial lainnya tersalurkan secara lebih adil dan tepat sasaran,” tambahnya.

Rektor UBL Prof. Dr. M. Yusuf S. Barsuman, M.B.A menyampaikan apresiasinya atas kontribusi dosen dan mahasiswa dalam inovasi ini. “Kolaborasi antara UBL dan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan ini merupakan wujud nyata peran kampus dalam memberikan dampak langsung kepada masyarakat. Kami bangga bahwa keilmuan dosen dan mahasiswa UBL dapat dimanfaatkan untuk memperkuat ketepatan data dan mendukung program pengentasan kemiskinan,” tutupnya.

Kolaborasi ini sejalan dengan visi kampus untuk memperkuat kontribusi akademik yang bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintah daerah. Ke depan, UBL terus membuka ruang kerja sama lintas sektor demi mendorong inovasi dan keberlanjutan pembangunan daerah khusunya di provinsi Lampung.

Tinggalkan Balasan