Hadiri Hari Kartini, Samsuddin Akui Perempuan Masih Terbelenggu Budaya Patriarki

(pelitaekspres.com) -SOFIFI – Hari ini tepatnya, Kamis 21 April 2022 merupakan momentum dimana seluruh daerah di Indonesia memperingati Hari Kartini. Tak ketinggalan, Pemprov Maluku Utara dalam hal ini Dinas PPPA pun turut memperingati hari lahirnya RA Kartini, yakni 21 April 1879 silam, di Jepara.

Hari Kartini, dijadikan momentum untuk mendorong dan mendobrak batasan kolot yang selama ini membelenggu. Karena sejarah selalu mencatat bangsa ini tidak hanya dibangun oleh laki-laki, tapi para perempuan juga turut andil dan berperan dalam perjuangan ini.

Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara, Samsuddin A. Kadir saat menghadiri peringatan Hari Kartini tahun 2022, di Royal’s Resto and Function Hall, Kelurahan Kalumpang, Kota Ternate, Kamis (21/4), mengatakan bahwa peringatan Hari Kartini setiap tanggal 21 April merupakan bentuk pengakuan serta penghargaan atas perjuangan perempuan Indonesia dari masa ke masa.

“Tanggal ini dipilih untuk menghormati perjuangan pahlawan RA Kartini, pejuang perempuan tangguh yang merupakan awal bangkitnya gerakan perempuan di Indonesia. Maka dari itu, peringatan hari Kartini di Indonesia menjadi momentum untuk mendorong perempuan Indonesia menjadi perempuan yang berdaya dan setara kedudukannya,” harapnya.

Dihadapan Bupati Kepulauan Sula, Walikota Tidore, Wakil Bupati Halsel, Sekda Halteng, dan para undangan lainya, Samsuddin menuturkan hingga saat ini telah banyak kemajuan yang dirasakan oleh pemerintah. Namun, kesetaraan ideal yang dicita-citakan belum sepenuhya tercapai.

“Budaya patriarki yang telah mengakar selama berabad-abad masih tersisa dalam kehidupan bermasyarakat. Ditengah terpaan apapun, perempuan Indonesia merupakan srikandi-srikandi kuat yang melampaui berbagi tantangan yang melingkupi mereka,” ujar Samsuddin.

Begitu pula dimasa yang sulit ini. Menurutnya, perempuan-perempuan Indonesia tampil terdepan ditengah perjuangan menuju pemberdayaan perempuan dengan beragam macam tantangan, rintangan dan hambatan.

“Ada suatu hal yang tidak dapat berubah, yakni perempuan Indonesia tetaplah tangguh, kuat, dan berani dalam menjadi penopang hidup kaumnya serta menjadi sebaik-baiknya ibu bangsa,” tandasnya.

Kegiatan yang dirangkai dengan penyerahan penghargaan kepada perempuan hebat dan tangguh yang dilaksanakan oleh OASE-KIM bersama Kemendagri ini, Samsuddin berharap melalui peringatan Hari Kartini tahun ini, merupakan sebuah pengingat bahwa perjuangan masih panjang dan harus terus dilanjutkan.

“Saya berharap kita dapat merayakan berbagai kemajuan yang berhasil diraih oleh perempuan, sekaligus mengingat bahwa perjuangan masih panjang dan harus terus dilanjutkan. Maka, kita semua, baik perempuan maupun laki-laki harus mendorong peran perempuan dalam segala bentuk sektor pembangunan,” pinta mantan Pj Bupati Morotai ini. (ais).

Tinggalkan Balasan