(pelitaekspres.com) –JAKARTA- Warga Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, mengeluhkan tumpukan sampah yang menggunung di tempat pembuangan liar di kawasan Kampung Reformasi. Menurut mereka, hal ini sudah berlangsung selama belasan tahun di salah satu lahan di tepi Kali Cakung gren Semper Timur.
Berdasarkan pemantauan Media gunungan sampah tersebut terlihat sudah setinggi atap bangunan di sekitar lokasi. Kemudian, di tempat pembuangan sampah (TPS) itu mayoritas merupakan sampah bekas rumah tangga.
Sejumlah truk terlihat mengantre untuk menuangkan sampah ke TPS ilegal itu. Tampak pula alat berat yang melakukan aktifitas pemindahan sampah dari dalam truk.
Ketua RT 07/10 Kelurahan Semper Timur, Cilincing, Royani, menyatakan keberadaan TPS ilegal itu sangat meresahkan. “Baunya sangat menyengat, apalagi kalau datang hujan,” ujarnya, jumat (18/7/2025).
Menurut Roya warga sekitar sempat menyampaikan surat keluhan kepada pihak kelurahan tetapi tidak pernah ditanggapi. Bahkan, warga menduga jika lokasi pembuangan sampah tersebut sulit untuk diatasi lantaran penjagaan yang ketat.
“Kami bahkan sampai melakukan demo tetapi hasilnya sama saja,” ucapnya. Dia mengaku sempat berpikir keberadaan TPS liar itu seolah dibiarkan karena ada yang “mem-backing”.
Royani menegaskan warga Semper Timur tidak pernah membuang sampah ke TPS ilegal tersebut. Sebab selama ini warga telah membuang sampah rumah tangga ke tempat yang telah disediakan pihak kelurahan.
Menurut dia, warga berharap pemerintah dapat menghentikan sekaligus membongkar TPS liar tersebut. Berdasarkan informasi yang dihimpun, kemunculan TPS liar ini dimulai sejak pemberhentian pengiriman sampah warga pada 2014.
Sampah itu perlu diorganisir dengan baik manajemennya. Karena perlu kontrol yang begitu besar terhadap masyarakat bahwa presiden LH pun harus grecep untuk Menindaklanjuti informasi aduan dari masyarakat terhadap sampah. Karena ini sudah urgent nih apalagi. Sampah itu kan. Menimbulkan banyak masalah kadang-kadang. Untuk berkoordinasi itu sangat sulit. Ya mungkin saya maklumin lah banyak-banyak urusan-urusannya dia setidaknya apa yang menjadi aspirasi dari masyarakat itu bisa diprioritaskan.
Meskipun akhir-akhir ini dewan kota Jakarta Utara sudah Sigap merespon keluhan masa kini dan sudah diperjuangkan oleh dewan kota Namun sepertinya belum ada. Titik temu atau belum ada. Langkah baik yang dilakukan oleh dinas atau Sudin LH. (SW)