Gubernur Lampung Perintahkan Penanganan Cepat Jembatan Kali Nughik yang Putus

(pelitaekspres.com) –BANDAR LAMPUNG– Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal pada Rabu, 10 Desember 2025, langsung memerintahkan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung untuk menangani putusnya Jembatan Kali Nughik di Kabupaten Tulang Bawang Barat setelah menerima laporan resmi tentang kerusakan jembatan tersebut.

Instruksi itu disampaikan sesaat setelah Gubernur mendapat informasi bahwa jembatan yang merupakan aset Pemerintah Provinsi Lampung itu ambruk sekitar pukul 01.30 WIB akibat hujan deras dan derasnya aliran sungai yang menggerus pondasi. Gubernur meminta langkah tanggap darurat dilakukan segera agar mobilitas masyarakat tidak semakin terganggu.

Kepala Dinas BMBK Lampung, atas perintah Gubernur, ditugaskan turun langsung ke lokasi bersama tim teknis untuk melakukan pengecekan struktur, pemasangan rambu pengalihan arus, serta menyiapkan penanganan darurat sebelum perbaikan permanen dilakukan. Gubernur menegaskan bahwa akses warga tidak boleh terputus terlalu lama.

Dalam arahannya, Gubernur juga meminta BMBK melakukan penanganan secepat mungkin untuk memastikan keselamatan masyarakat tetap terjamin.

Putusnya Jembatan Kali Nughik berdampak pada akses beberapa tiyuh, seperti Gunung Katun Tanjungan, Gunung Katun Malai, hingga Karta. Warga terpaksa memutar melalui jalur Kagungan Ratu menuju Panaragan Jaya, rute yang lebih jauh dan menambah waktu perjalanan.

Kepala Tiyuh Gunung Katun Tanjungan, Laili, mengatakan sejak pagi dirinya dan warga berjaga di lokasi untuk mencegah pengendara melintas tanpa mengetahui kondisi jembatan. “Kami khawatir ada masyarakat yang tidak tahu dan tetap melintas. Ini sangat berbahaya,” ujarnya.

Menanggapi laporan warga tersebut, Gubernur mirza memastikan proses penanganan berjalan terstruktur. Ia meminta BMBK dan Pemkab Tulang Bawang Barat berkoordinasi untuk pengamanan lokasi, pembukaan jalur alternatif resmi, serta percepatan analisis kebutuhan perbaikan.

Fokus utama adalah memastikan konektivitas masyarakat tetap terjaga, dan memastikan agar jembatan dapat dibangun kembali dengan standar yang lebih kuat.(Red)