Gerak PKK di Ambai: Menyulam Gizi dan Kemandirian

(pelitaekspres.com) –AMBAI– Angin laut Kepulauan Ambai berhembus lembut pagi itu, seolah ikut menyambut Tim Penggerak PKK (TP-PKK) yang berkumpul dengan semangat penuh harap. Di tengah kesederhanaan wilayah pesisir, sebuah gerakan kecil namun bermakna sedang berlangsung—gerakan yang membawa pesan tentang kesehatan dan pemberdayaan ekonomi keluarga, menyatu dalam peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53.

Peringatan HKG PKK tahun 2025 di Kabupaten Kepulauan Yapen bukan sekadar seremonial tahunan. Kali ini, TP-PKK Kabupaten Kepulauan Yapen berkolaborasi erat dengan Dinas Kesehatan untuk melaksanakan kegiatan strategis yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, terutama di wilayah Distrik Kepulauan Ambai. Daerah ini dikenal dengan tantangan geografisnya, namun juga menyimpan semangat besar dari warganya.

Dua Kelompok Kerja (Pokja) TP-PKK memegang peran utama dalam kegiatan ini. Pokja II menggelar Pelatihan Keterampilan Pembuatan Cake Berbahan Dasar Pisang dan Jagung. Pelatihan ini menyasar perempuan-perempuan setempat agar dapat mengolah hasil pangan lokal menjadi produk bernilai jual. Bukan hanya untuk konsumsi keluarga, tetapi juga sebagai peluang usaha rumahan.

“Dulu kami hanya tahu pisang direbus atau digoreng. Sekarang kami belajar menjadikannya cake yang bisa dijual. Ini membuka mata kami,” ujar salah satu peserta pelatihan dengan antusias.

Sementara itu, Pokja IV menggandeng Dinas Kesehatan dalam menyelenggarakan dua kegiatan penting: Penyegaran Kader Posyandu dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita stunting, anak dengan gizi kurang, dan ibu hamil. Kegiatan ini tidak hanya fokus pada bantuan makanan, tetapi juga memperkuat kapasitas para kader sebagai ujung tombak layanan kesehatan di tingkat keluarga.

Seorang kader posyandu menyampaikan, “Kami di sini bukan hanya membagikan makanan tambahan, tapi juga memberikan dukungan dan semangat. Anak-anak ini masa depan Ambai. Mereka harus tumbuh sehat.”

Kegiatan ini menjadi refleksi nyata dari sinergi antara TP-PKK dan pemerintah daerah yang berfokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat. Di tengah keterbatasan, langkah kecil ini menjadi awal dari perubahan yang lebih besar, terutama dalam menekan angka stunting dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi rumah tangga.

Di Kepulauan Ambai, peringatan HKG PKK ke-53 menjadi lebih dari sekadar perayaan organisasi. Ia menjadi simbol harapan dan kerja nyata. Kerja yang lahir dari hati, dijalankan dengan cinta, dan ditujukan untuk masa depan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat kepulauan.

Tinggalkan Balasan