Generasi Berencana Menciptakan Generasi Sehat

Penlis:Dr. dr. Endang Budiati,M.Kes (Dosen Magister Kesehatan Masyarakat UMITRA)                dr. Wira Setio Andini (Mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat UMITRA)

(pelitaekspres.com) –BANDARLAMPUNG-

A.Pendahuluan

Generasi Berencana (Genre) merupakan program untuk memfasilitasi terbentuknya Tegar Remaja yaitu remaja yang berperilaku sehat, terhindar dari resiko TRIAD KRR, menunda usia pernikahan, mempunyai perencanaan kehidupan berkeluarga untuk mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera serta menjadi contoh, model, idola      dan sumber informasi bagi teman sebayanya. GenRe adalah remaja/mahasiswa yang memiliki pengetahuan, bersikap dan berperilaku sebagai sebagai remaja/mahasiswa utnuk menyiapkan dan merencanakan dengan matangkehidupan berkeluarga, berpendidikan baik, berkarir dalam pekerjaan dan  menikah dengan penuh perencanaan yang matang. Perkembangan remaja terjadi dalam jaringan yang tidak terputus antara keluarga, teman sebaya, sekolah, lingkungan/komunitas, media, dan faktor struktural/negara.Kampanye Generasi Berencana dilakukan oleh BKKBN dengan mengadakan sosialisasi ke sekolah-sekolah, kampus-kampus maupun desa-desa untuk memperkenalkan program dan memberikan materi seputar kesehatan reproduksi, TRIAD KRR, Pendewasaan Usia Perkawinan.

B.Tujuan Generasi Berencana

Untuk memfasilitasi remaja agar berperilaku hidup sehat dan berakhlak untuk mencapai ketahanan remaja sebagai dasar mewujudkan Generasi Berencana.

C.Sasaran Generasi Berencana

Remaja/mahasiswa dengan beberapa kriteria sebagai berikut:

1.Remaja (10-24 tahun) yang belum menikah.

2.Mahasiswa/mahasiswi yang belum menikah.

3.Keluarga yang memiliki remaja.

4.Masyarakat yang peduli pada remaja.

  1. Tempat Pelayanan Generasi Berencana

Program GenRe memiliki wadah sosialisasi dan konseling bagi remaja sebagai bentuk pelayanan bagi mereka yang bernama PIK-R/M (Pusat Informasi dan Konseling Remaja/Mahasiswa) yang didirikan di sekolah-sekolah, kampus- kampus maupun desa-desa di Indonesia yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja yang memberikan materi seputar Pendewasaan Usia Perkawinan, TRIAD KRR, keterampilan hidup, advokasi dan KIE.

  1. Penyuluh Generasi Berencana

Syarat Pendidk/ Konselor

1.Teman-teman sebaya mereka sehingga diharapkan dapat lebih mudah menyampaikan pesan ke sesamaremaja.

2.Usia maksimum 24 tahun dan belum menikah

  1. Menguasai materi seputar 8 Fungsi Keluarga, Pendewasaan Usia Perkawinan, TRIAD

KRR, dan Keterampilan hidup, Advokasi dan KIE yang nantinya akan disosialisasikan

dan dipraktikan pada remaja sebayanya.

F.Kegiatan yang dilakukan oleh PIK-R/M

  1. pemberian informasi baik di dalam PIK R/M maupun di luar PIK R/M misalnya melalui dialog interaktif di radio dan TV, penyuluhan dan pembinaan, konseling, penyelenggaraan seminar, roadshow ke sekolah lain, pameran, pentas seni dan lain-lain.Menggunakan media cetak misalnya majalah dinding, leaflet, poster dan elektronik misalnya radio, televisi, dan website.

b.Melakukan kegiatan yang dapat menarik minat remaja untuk datang ke PIK R/M misalnya jambore remaja, lintas alam/outbond, bedah buku, bedah film, bimbingan belajar siswa, studi banding, kegiatan ekonomi produktif, kegiatan kesenian dan olahraga, lomba-lomba, buka puasa bersama, bercocok tanam, beternak dsb. Melakukan pelayanan lain sesuai kebutuhan remaja (pemeriksaan gigi, konsultasi kecantikan, konsultasi gizi).

c.Terlibat dalam kegiatan sosial misalnya pelayanan kesehatan, kebersihan lingkungan dan kampanye Perilaku Hidup Berwawasan Kependudukan (PHBK) lain-lain.

G, Prinsip-prinsip para    pendidik/konselor sebaya  menarik minat remaja agar mau datang bergabung untuk konseling maupun mengikuti kegiatan dari PIK-R,

  1. melibatkan para remaja secara aktif dalam mengelola program dan pemberian pelayanan seputar materi substansi PIK-R,
  1. memperhitungkan kebutuhan remaja dalam memberikan pelayanan informasi dan Konselingsecaraspesifik,

c.memberikan informasi yang lengkap dan benar tentang program GenRe dan konseling yang dibutuhkan sebagai

hak remaja,

  1. menyesuaikan waktu dan tempat pelayanan sesuai dengan waktu luang yang dimiliki oleh remaja.
  1. mampumengembangkankegiatanyangmelibatkanremaja,
  2. menjaga kerahasiaan dari remaja yang berkonsultasi,
  3. membuat suasana pelayanan tidak formal sehingga remaja yang datang merasa nyaman,
  1. apabila pendidik/konselor sebaya tidakdapatmenanganimasalah yang dihadapi   olehremaja,makamerekaperlu merujuknyapadatempatpelayananyanglebih mendukung seperti guru bimbingan, psikolog , psikiater, dokter.
  1. Bentuk pelayanan lebih kepada komunikasi interpersonal, di mana antara pendidik/konselor sebaya dan remaja dapat mengutarakan perasaan, kemauan dan pendapat mereka, dan saling bertukar informasi serta mengklarifikasi isu-isu yang muncul melalui dialog. Semua itu dilakukan dengan didasari kebenaran, kejujuran dan berkelanjutan.

H.Keuntungan menjadi  remaja Generasi Berencana ,

  1. Remaja memiliki perencanaan dalam mempersiapkan dan melewati 5 (lima) transisi kehidupan remaja sehingga remaja dapat melaksanakan hal –hal sebagai berikut :                                                       a.mempraktikkan hidup bersih dan sehat,

b.melanjutkan pendidikan,

c.memulai berkarir,

d.menjadianggotamasyarakatyangbaik,

e.membangunkeluarga yangberkualitas.

2.Remaja mampu melewati lima transisi kehidupannya, sehingga  terhindar dari :

a.hubungan seksual sebelum menikah,

b.menikah di usia anak,

c.penyalahgunaan NAPZA.

 

Tinggalkan Balasan