(pelitaekspres.com) -TANJUNG SAKTI- Setelah dipublish dan di sorot papan proyek atau papan nama kegiatan di SMP Xaverius Tanjung Sakti Kabupaten Lahat barulah dipasang , yang sejatinya pemasangan papan proyek sebelum pekerjaan dimulai. Berkaitan dengan papan proyek yang terpasang juga dinilai bermasalah. Lantaran seluruh pekerjaan DAK fisik selama 120 hari kale der. Pasalnya, pada papan proyek ditulis 207 hari kalender.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lahat, Suherdin melalui Kabid Dikdas, Fauzi ketika dikonfirmasi media ini, Selasa (19/10) menyatakan. Untuk waktu pelaksanakan DAK fisik selama 120 hari kalender.
“Bila lebih dari 120 hari kalender tidak benar dan menyalahi aturan.”tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Pelaksanaan Proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk sekolah tingkat SMP di Kecamatan Tanjung Sakti, Kabupaten Lahat sudah berjalan. Namun entah alasan apa pihak ketiga (rekanan) tidak memasang papan proyek yang lazim berlaku. Salah satu proyek tanpa Papan nama berdasarkan investigasi wartawan. Kamis (07/10) di lapangan yakni SMP XAVERIUS, Kecamatan Tanjung Sakti, PUMI Kabupaten Lahat. Padahal papan proyek diperlukan sebagai acuan dan kontrol masyarakat. Karena adanya papan proyek akan diketahui waktu pekerjaan, dana dan sumber dana, rehab atau Ruang kelas baru (RKB), namun tidak demikian dengan proyek yang ada di sekolah ini, kalau boleh diistilahkan “proyek siluman”,terang Riyu warga setempat.
“Papan proyeknya tidak ada padahal itu penting sebagai pengumuman lah’”kata Riyu, kan bisa tahu CV apa yang mengerjakan, berapa dananya, waktu dan sumber dana darimana, kalau tidak ada ya siluman, sebutannya,”celoteh nya.
Berkaitan dengan proyek yang sedang berjalan di sekolahnya, Kepala SMP Xaverius Tanjung Sakti, Martinus mengatakan, pihaknya hanya sebatas penerima bangunan.
“ini kan bukan swakelola jadi kita tinggal terima kunci.”paling kita (pihak sekolah) turut menjaga bahan atau barang-barang milik rekanan jangan sampai ada yang hilang.
“Pihak sekolah dalam hal ini hanya ikut serta mengawasi agar barang-barang atau bahan jangan sampai ada yang hilang, dan sejauh ini aman,”tutup Martinus. (Rep)