(pelitaekspress.com) – TUBABA – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) bersama pimpinan Media menggelar silahturrahmi dalam rangka cipta Kondisi Kamtibmas Menjelang Pemilihan Kepalo Tiyuh (Pilkati) 2020.Selasa (24/11/2020)
Dalam acara tersebut Bupati Tubaba Umar Ahmad, SP. Mengatakan, menjelang Pilkati tahun 2020 yang akan dilaksanakan pada 16 Desember mendatang, yang akan dilaksanakan di lima Tiyuh yang berada di tiga kecamatan di Tubaba.
“dalam menghadapi Pilkati ini diharapkan dapat berjalan dengan lancar dan kondusif, selain itu juga kita kita tetap bisa menjaga protokol kesehatan Covid-19 supaya tidak menyebabkan kerumunan dan menimbulkan Kelaster yang baru,”kata Umar Ahmad Bupati Tubaba.
Dalam Mengahadapi Pilkati tahun ini, lanjunya, diketahui ada lima tiyuh yang akan menyelenggarakan pilkati yakni, tiga dikecamatan Tuba tengah, Tiyuh Penumangan Baru, Tiyuh Panaragan, Tiyuh Mulya kecana, satu dikecamatan Tuba udik, Tiyuj Gunung Katun Tanjungan dan satu dikecamatan Gunung Agung yakni Tiyuh Bangun Jaya.
Bagaimana menciptakan situasi keamanan ketertiban masyarakat yang ada di Kabupaten Tulang Bawang Barat ini, khususnya dalam pemilihan kepala Tiyuh, walaupun Cuman 5 Tiyuh yang menggelar kompetisi atau konsentrasi dari pada pemilihan ini, tetapi ini perlu menjadi kan fokus kita untuk Bagaimana nantinya pemilihan ini menghasilkan atau pun memilih daripada Kepala Tiyuh yang akhirnya secara jujur adil.
Ditempat yang sama Kapolres Tubaba AKBP Hadi Saepul Rahman,S.IK menyampaikan, Dalam proses pelaksanaannya pilkati ini perlu suatu pemikiran karena itu merupakan suatu ajang berkumpulnya banyak orang, hal tersebut juga menjadikan sebagai klaster penyebaran covid-19 di Kabupaten Tulang Bawang Barat karena dengan jumlah DPT yang ribuan orang berkumpul dan tentunya ini memerlukan pemikiran yang extra,” ungkapnya.
“Harapan Bagaimana pemilihan kepala Tiyuh ini bisa berjalan dengan dengan lancar tanpa menimbulkan potensi konflik kemudian juga tidak menjadikan penyebaran Cluster penyebaran covid-19, di Kabupaten Tulang Bawang Barat ini Tentunya ada pemikiran-pemikiran bagaimana saya menentukan sistem black box,”lanjut Kapolres.
Metode yang harus saya lakukan Bagaimana objek pengamanan maupun kelancaran daripada pemilihan kepala tiyuh ini yang salah satunya di sini adalah media subjeknya, Polres, Dandim selaku penjaga keamanan ketertiban masyarakat, kemudian juga pemerintah daerah, kemudian juga di situ kita libatkan juga media massa sebagai subject daripada melancarkan kegiatan filtrasi ini juga ada Pranata agama, pranata sosial dan lain-lainnya juga kita libatkan sebagai metode apa yang harus kita lakukan agar pemilihan ini berjalan dengan baik,dan mampu mengamankan diri dan lingkungannya dan melancarkan proses dari pada pemilihan kepala tiyuh,”tutupnya. (Rizal sanjaya)