(pelitaekspres.com) – PALEMBANG – Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (FK Unsri) menggelar Sidang Senat Terbuka dalam rangka Dies Natalis ke-63 yang berlangsung khidmat di Gedung Azwar Agoes, Kampus Madang, Komplek RSUP dr. Moh. Hoesin Palembang, Kamis (2/10/2025). Perayaan ini menjadi momentum penting bagi civitas akademika untuk meneguhkan kembali komitmen FK Unsri sebagai pusat unggulan pendidikan kedokteran, riset, dan pengabdian masyarakat di Sumatera Bagian Selatan.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unsri, Prof. Dr. dr. Radiati Umi Partan, Sp.PD-KR, M.Kes., FINASIM, dalam sambutannya menegaskan bahwa FK Unsri harus siap bersaing di era globalisasi, termasuk menghadapi kompetisi ketat dengan tenaga medis dari berbagai negara.
“Pada momentum dies ini, kita berharap FK Unsri mampu meningkatkan capaian prestasi yang berdampak nyata bagi masyarakat, khususnya di bidang kesehatan. Unsri ditargetkan menjadi mercusuar pendidikan kedokteran di Sumatera Bagian Selatan, dan pada 2030 diharapkan dapat sejajar bahkan unggul sebagai fakultas kedokteran terkemuka di kawasan ASEAN,” ujar Radiati mewakili Rektor Unsri.
Menambah bobot ilmiah dalam sidang senat, FK Unsri menghadirkan alumni terbaik, dr. Aminuddin Harahap, lulusan angkatan 1990 yang kini berkiprah sebagai dokter spesialis anak di RSAL dr. Ramelan Surabaya.
Dalam orasinya, Aminuddin memaparkan riset inovatif mengenai sistem transportasi khusus bagi bayi baru lahir (neonatus). Alat tersebut dilengkapi dengan inkubator modern, respirator, serta didukung tim medis terlatih.
“Inovasi ini terbukti mampu meningkatkan angka harapan hidup bayi ketika harus dirujuk dari fasilitas kesehatan tingkat pertama ke rumah sakit rujukan. Golden time bagi bayi hanya sekitar 30 menit. Dengan sistem rujukan yang lengkap, risiko kematian maupun komplikasi dapat ditekan seminimal mungkin. Investasinya memang besar, bisa mencapai miliaran rupiah, tetapi nilainya tidak sebanding dengan harga nyawa anak-anak kita,” jelas Aminuddin disambut tepuk tangan peserta sidang.
Dekan FK Unsri periode 2025–2030, Prof. Dr. dr. H. Muhammad Irsan Saleh, M.Biomed., menjelaskan bahwa sidang senat terbuka merupakan puncak dari rangkaian panjang perayaan Dies Natalis ke-63.
Sebelumnya, berbagai kegiatan telah digelar mulai dari kompetisi seni dan olahraga, aksi bakti sosial di Palembang dan sekitarnya, hingga reuni akbar lintas angkatan bertajuk Temu Broyot Ngoroyok yang selalu menjadi wadah mempererat persaudaraan antaralumni.
“Tahun ini, selain kegiatan di Palembang, kami juga menyelenggarakan program ilmiah sekaligus bakti sosial di Kepulauan Seribu. Puncaknya hari ini adalah sidang senat terbuka yang kami desain bukan hanya sebagai seremoni, tetapi juga forum ilmiah untuk memperkenalkan gagasan inovatif dari alumni FK Unsri,” jelas Irsan.
Irsan menambahkan, keberhasilan FK Unsri tidak lepas dari kontribusi besar para alumni yang tersebar di seluruh Indonesia maupun mancanegara. Mereka berkiprah di berbagai bidang, mulai dari praktisi kesehatan, peneliti, akademisi, hingga influencer yang aktif mengedukasi masyarakat di bidang kesehatan.
“Kami berpesan kepada seluruh alumni agar tidak pernah melepaskan komunikasi dengan almamater. Setiap karya, riset, dan inovasi nyata yang dihasilkan alumni akan menjadi bagian penting dalam membesarkan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya,” tutupnya. (dkd)