Ekonomi Indonesia Merosot, Samsudin : Ekonomi Maluku Utara Melejit Karena Ditopang Sektor Tambang

(pelitaekspress.com)-SOFIFI – Resesi atau merosotya ekonomi yang dialami Bangsa Indonesia di masa pandemi Covid-19, ternyata kondisi perekonomian tersebut pada masing-masing daerah di Indonesia sangat berbeda. Hal ini terjadi jika sebuah negara mengalami pertumbuhan negatif pada dua kuartal berturut-turut.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ke-3 minus 3,49 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Angka ini cukup baik dibandingkan pada kuartal II tahun 2020 ketika kondisi perekonomian Indonesia minus 5,32 persen.
Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara (Malut), Samsudin Abd. Kadir memaparkan, walaupun ditengah perekonomian nasional yang kurang baik pada kuartal ke-3 tahun 2020, namun ada dua daerah yang justru pulih dengan cepat yaitu Provinsi Maluku Utara dan Provinsi Sulawesi Tengah.
“Kondisi ekonomi tertinggi saat ini di Indonesia untuk kuartal ke-3 yaitu Maluku Utara 6,6 persen, kemudian disusul Provinsi Sulawesi Temgah 2,8 persen. Jadi pada kuartal ke-3 tahun 2020 Itu seluruh pertumbuhan ekonomi di Indonesia negatif,” kata Samsudin, kepada media ini di ruang kerjanya lantai tiga kantor gubernur Malut, Kamis, (21/01/2021).
Samsudin juga memaparkan terkait percepatan pemulihan ekonomi diwilayah Provinsi Maluku Utara pada kuartal ke-3 karena disokong oleh sektor industri pengolahan sebesar 106.98 persen. Sementara, ada juga dari kontribusi dari jasa kesehatan dan sosial 8,99 persen dan asuransi 6,61 persen.
“Dipicu karena apa? Salah satunya dari sektor pertambangan,” ungkapnya. (ais).

Tinggalkan Balasan