(pelitaekspress.com) – PALEMBANG – Ratusan warga Ponorogo (salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur) bersuka cita atas terbentuknya Paguyuban Warga Ponorogo (PAWARGO) Sumsel, mereka berkumpul bersama sambil menampilkan atraksi kesenian Reog Ponorogo di salah satu pusat perbelanjaan Opi Mall Jl. Gubernur H. A Bastari, Jakabaring, Kec. Rambutan, Kabupaten Banyu Asin, Selasa (10/11).
Kegiatan pelantikan PAWARGO dihadiri pejabat pemerintah wakil Bupati Banyuasin Bapak H. Slamet Sumo Sentono, S.H, mengatakan menyambut baik acara ini. Dimana kita ketahui sejak zaman dahulu zaman kerajaan Majapahit orang Jawa telah merantau ke Sumatera. Para orang Jawa selalu berbaur dan menyatu dengan penduduk asli dan sampai saat ini tidak ada gejolak dan selalu rukun dan berdampingan, ujar beliau.
Pelantikan paguyuban dilakukan oleh Dewan pembina PAWARGO yaitu Bapak Dodi Reza Alex Noerdin (DRA) juga sebagai Bupati MUBA (Musi Banyuasin) merasa gembira dengan terbentuknya PAWARGO. Sekarang terjadi dimana kesenian Reog Ponorogo dapat tampil di Plaza Mall yang megah, disini kita akui kesenian adalah sarana pemersatu bangsa dan juga sarana hiburan rakyat yang adi luhung, amazing ujar beliau.
DRA juga mengucapkan terimakasih atas surprise yang diberikan oleh PAWARGO berupa ucapan selamat ulang tahun yang ke-50 untuknya, yang jatuh pada tanggal 1 November lalu. Saya merasa terharu atas kejutan ini, pungkasnya.
Ketua PAWARGO Bapak Mujianto mengatakan terima kasih kepada bapak Wakil Bupati Banyuasin atas dukungannya sehingga terbentuk paguyuban ini, juga kepada bapak Bupati Muba sebagai Ketua Pembina PAWARGO Sumsel sehingga kami warga Ponorogo merasa di ayomi. Masyarakat Jawa populasinya banyak di Kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan ini. Dan juga menjadi bukti bahwa Bapak DRA peduli dengan kesenian dari Jawa seperti ; Reog, Wayang Kulit, Campur Sari dan Kuda Lumping, katanya.
Dalam pelantikan tadi hadir juga ketua DPRD kota Palembang Bapak Zainal Abidin, SH sebagai undangan mengungkapkan sangat mengapresiasi atas dibentuknya paguyuban warga Ponorogo (PAWARGO). Sehingga kerukunan sesama warga bisa terjaga yang telah terjadi selama ini, kesenian yang ditampilkan cukup menarik untuk merekat hubungan dengan sesama warga sekitar, imbuhnya. (Wanto/Nsy)